See, I’m Just Missing Everybody Else

There are a lot of things I want to say to you.
Like an endless bunch of baby stars born out of the nebula.
And an enormous byte of data which thrown into the space this very second.
But you’re miles across.
Sitting right there, as if we were so close.
Sending heart emoji that is barely there.

Oh, there you are.
You’re not here.
And I’m not there.

There are a lot of words I want to type right now.
Like a whole ocean ready to swallow everything else.
And endless rays of light burning up the ground.
But nothing came out like it was supposed to be.
Just a blurb of things, trying to line up.
Making burst of emotions, ready to explode.

There they are.
Lines, out of nowhere.
Me, trying to breathe.

Tanah Dingin dan Atap-Atap Kaca

Di kesibukan yang tidak terlalu berarti, hari ini ada namamu di antara baris kebisingan.
Sudah banyak berita yang menyayat, tapi cerita tentangmu yang paling dekat.
Untuk sesaat, tidak ada kata yang bisa dipahat.
Kemudian, kalimat makian.
Juga hati yang terluka.

Tanah dingin yang terasa hangat.
Darah panas yang terasa dingin.
Apa arti manusia?
Apakah dunia hanya tentangnya dan kerabatnya?
Juga moral usang dan agama-agama KTP.

Mereka berbicara tentang memecahkan atap-atap kaca dan pengesahan undang-undang.
Tapi mungkin atap itu tidak sekedar terbuat dari kaca dan hukum tidak pernah ada.
Apakah kami terlambat?
Apakah kami gagal lagi?
Berbedakah kami dan mereka?

Suara-suara dan teriakan dunia maya.
Apakah kalimat-kalimat ini bisa terdengar seperti suara?
Atau hanya bisik-bisik di hingar bingar yang penuh kepentingan.
Kepentingan yang tentunya bukan milik kita.
Yang kemudian lewat dan tak berarti,
seperti yang sudah-sudah.

Semua yang terbuat dari tanah kembali ke tanah.
Meninggalkan hati yang terluka dan keputusasaan.
Tentangmu.
Tentang tanah dingin dan atap-atap kaca.

Semoga hangat menyelimutimu di malam-malam setelahnya.
Tidak seperti dingin yang kami rasa tanpamu.
Tidak seperti malam yang kemudian terlupa,

karena bising lain yang tanpa makna.

Mengikuti Kelas Daring Coursera – Apa dan Bagaimana

Sudah sebulan ke belakang, saya mengikuti kelas online via Coursera dan hari ini saya berhasil menyelesaikannya. Ini pertama kalinya saya mengikuti kelas daring semacam ini, yaitu yang benar-benar ada dosennya dari universitas luar negeri dengan topik social science. Saya sendiri sering ikutan workshop daring, mulai dari Skillshare, Domestika, maupun kelas Lingkaran dan Tempo. Tapi kebanyakan topiknya berhubungan dengan dunia kreatif.

Sebenarnya, saya sempat berpikir apakah saya mampu mengikuti kelas online di antara kesibukan di rumah? Apakah saya masih bisa belajar hal baru yang ada embel-embel science, critical thinking, dll, dst? Tapi lagi-lagi, sepertinya saya selalu memandang rendah diri sendiri. Saya tahu kelas daring semacam ini bukan hal baru buat sebagian orang tapi buat saya, ini sebuah pencapaian yang mungkin akan selalu saya ingat.

Saya ingin menuliskan post ini secara lebih universal, karena saya ingin lebih banyak orang bisa mengambil segala hal yang baik dari pengalaman ini. Jadi, saya akan membuatnya dalam format yang mudah, yaitu 5W+1H (in no particular order).

Read more

Better That Way

Last August marks the 10th years anniversary of my relationship with my husband. Our marriage is still young (2 years to be exact and I am still not wearing my wedding ring) but turns out, we’ve been for each other for a lot longer. We are, obviously, far from romantic. For any anniversary celebrated, we’re almost arguing on the exact day. There is no dinner, flowers, presents, or even sweet words (I wrote some of course, but maybe it cannot be classified as sweet :)) Maybe, we’re not cut out for that kind of thing. It made me remember this trip.

In 2018, we had a trip to Japan on my birthday month. October, to be exact. I planned a lot of things on my birthday, including my first Shinkansen trip. I’ve been to Japan twice before, but I always keep my budget tight. I chose night bus and local train to substitute the Japan Rail Pass, thus made me never try the bullet train. We are a train maniac, so I thought this would be the perfect time to finally experience the Shinkansen.

Read more

Mulai Lagi

Semua pasti setuju kalau tahun 2020 terasa sangat berat, tetapi berlalu begitu cepat. Tidak terasa, kita sudah memasuki 1/3 tahun terakhir. Anak saya sebentar lagi akan menginjak umur 1 tahun dan saya mulai bisa menikmati dan melakukan kembali banyak hal yang sebelumnya tidak bisa saya lakukan. Mulai dari membiasakan kembali membaca selama 15-30 menit setiap hari, kembali menonton beberapa series Netflix dan Disney+ (I spent a lot on Entertainment this year but we all NEED it, especially right now), mengikuti beberapa course dan webinar, mulai kembali menulis, juga kembali berada di depan Adobe Illustrator. Senang sekali rasanya bisa kembali menciptakan sesuatu, yang entah mengapa membuat saya merasa lebih ‘hidup’.

Walaupun setiap hari masih kejar-kejaran dengan waktu dan sering kelelahan dengan manajemen emosi, saya selalu mengucap sebuah kalimat, it will get easier, it will get better.

Read more