Work In Progress: Langkah

I wrote many times that I don’t have extra energy to keep on creating something at the end of last year. But this one is an anomaly. I finished it in hours and already satisfied with only one colorway.

It was a rainy night and I suddenly stuck with an idea. It’s not an entirely new idea, but more of the thoughts that bother me every day. It’s more like an inability to make changes. It’s funny that I made a person as an object. To be honest, it’s more like, you and me.

Read more

Work In Progress: Cicip

To be completely honest, this pattern doesn’t come naturally to me. We were looking for the right pattern to make Bag/Tote Collection and I’ve been obsessed to find a way to translate food into a pattern. Thus, we chose ‘Kue Subuh’ as a theme. It would have been easy if we’re trying to only make food pattern, since all we need to do is translating real food into illustration. So, I try to find a way to breathe more life into it.

The initial inspiration for the pattern

Read more

Work In Progress: Color Play

This year is pretty exhausting for me personally. Although I need to be thankful that in our 3rd year, we finally get to bring our products to a brick & mortar store, it’s required a lot of extra works we didn’t anticipate before. It consumed more of our time and energy, dealing with one obstacle to another. We learned quite a lot and gained a lot of knowledge on how the retail world actually works. Though we’re still baby crawl into the dark, at least we already put the first step into it.

As 2018 draws closer, I need to focus on preparing the next year collection. Last year, I was pretty sure and ready with my theme concept. I have a clear vision of the theme and the direction I want to take. We ended up releasing only 1 set of collection, breaking our own promise of releasing 2 sets of collections per year. I think the collection was well-received and I didn’t need to sacrifice myself to create such a mainstream design like the abstract-brush-strokes-watercolor design.

Read more

A Day in Pattern Making

Selama setahun ke belakang, saya semakin menekuni yang namanya Pattern Making. Pertama banget memulai Kawung Living, saya cuma bisa design dengan Photoshop dan kalau ingin membuat suatu produk dengan pattern yang sama, saya bakal membuat design-nya khusus untuk produk itu saja. Misalnya produk bantal yang berbentuk kotak yang ukurannya 40 x 40 cm, maka saya bakal mulai dengan blank canvas sebesar 40 x 40 cm. Design tersebut kadang nggak bisa semerta-merta diaplikasikan ke produk Mug misalnya, karena bidang areanya saja sangat berbeda. Produk Mug yang saya buat biasanya memerlukan ukuran design persegi panjang dengan ukuran 9.5 cm x 20 cm. Ada kalanya, hal tersebut menyita waktu karena saya harus mengulangi kerja, melakukan proses skala yang berulang, dll. Belum lagi karena design-nya dibuat dalam bentuk pixel, tentu ada resiko design-nya pecah kalau ingin diaplikasikan ke media yang lebih besar.

Lama kelamaan, saya merasa harus mulai belajar membuat seamless pattern di Illustrator. Kalau ditanya apa sih bedanya, gampangnya seamless pattern itu kanan kiri atas bawahnya bisa nyambung. Jadi kalau di-repeat dari berbagai arah, bisa terlihat seamless dan nggak ada bekas sambungan.

Di luar negeri sendiri, yang namanya pattern designer atau surface pattern design adalah sebuah jurusan design yang sudah umum. Salah satu kanal mereka menyalurkan hasil karyanya adalah situs seperti Spoonflower atau Print All Over Me.

 

 

Saya pernah membuat video singkat ini sebagai gambaran bagaimana step by step saya dalam design pattern.  Ada beberapa teman yang menanyakan lebih lanjut tentang proses ini. Walaupun terlihat sederhana, tapi ada beberapa hal yang “teknis banget” dan cuma bisa dipahami kalau kita semakin banyak berlatih. Jadi untuk kali ini, saya mau menceritakan yang gampang dipahami, yaitu proses singkat menuangkan ide sampai bisa jadi pattern yang bisa diaplikasikan ke berbagai produk. Karena dari ide sederhana saja sebenarnya banyak yang bisa kamu buat.

***

Post ini sendiri dibuat berdasarkan pengalaman saya membuat pattern sederhana dalam waktu kurang dari 24 jam di suatu weekend. Waktu itu, saya post proses saya ke IG story, jadi kebetulan dokumentasinya masih ada.

Read more