Akhir-akhir ini, nggak terhitung berapa kali saya berkunjung ke IKEA. Walaupun jaraknya lumayan jauh dari rumah, tapi tetap saja saya rela melintasi provinsi untuk datang ke Tangerang :)) Tampaknya sudah bukan rahasia lagi kalau penduduk dunia pada umumnya suka menghabiskan waktu berkeliling IKEA. Terbukti dengan tokonya yang nggak pernah sepi, haha. Mungkin banyak yang sekedar mencari inspirasi, memenuhi keperluan furnitur rumah tangga ataupun menganggapnya sebagai rekreasi dan numpang makan.
Sekarang ini, IKEA sudah memiliki layanan pengantaran online. Pengirimannya memang lebih mahal dari ekspedisi biasa tetapi menurut saya, lebih hemat dibanding jastip (untuk barang-barang ringan) kalau pembelian barang lebih dari 5. Sila dihitung-hitung sendiri sesuai kebutuhan yaa. Sedangkan kalau barang yang dibeli banyak ataupun berat dan jarak rumah ke IKEA lumayan jauh, menurut saya sih ongkos pengirimannya masih sepadan dibanding effort untuk datang langsung ke IKEA.
Saya sendiri memang banyak menggunakan furnitur IKEA untuk mengisi rumah. Design barang-barang IKEA yang minimalis dan ukurannya yang compact, sangat pas dengan kebutuhan saya yang memiliki space rumah yang terbatas. Untuk hitungan harga di Indonesia, menurut saya harga barang-barang di IKEA ada yang bisa sangat bersaing dengan barang lokal. Kita memang bisa mendapatkan harga miring dengan membawa katalog IKEA ke pengrajin lokal untuk dibuatkan duplikatnya tetapi kadang, ada juga warga biasa yang terlanjur malas dan nggak tahu pengrajin mana yang punya kapabilitas baik dan harga yang bersaing.
Kalau menurut saya, penetapan harga barang-barang IKEA cukup fair berdasar kualitas. Dengan ukuran barang yang hampir sama, kita bisa menemukan meja senilai 79.000 dengan material serbuk kayu dan meja yang bernilai 599.000 dengan material pinus. Istilahnya, ada harga ada barang. Nah, karena akhir-akhir ini saya lumayan sering mengecek website IKEA, kali ini saya membuat beberapa perbandingan barang yang fungsi dan designnya kurang lebih mirip tetapi memiliki harga dan kualitas yang agak berbeda.
Lampu meja IKEA PS 2017 (IDR 499.000) vs Lampu kerja TERTIAL (IDR 179.000)
Untuk sebagian orang, design modern identik dengan warna yang minimalis. Putih, hitam, ataupun warna kayu alami seperti yang sering kita lihat di rumah-rumah Jepang. Walaupun suka segala hal yang berwarna, saya sendiri nggak punya banyak baju ataupun furnitur yang berwarna-warni. Kebanyakan lemari dan rak di rumah saya warnanya coklat tua (karena kompromi dengan suami, cih). Lampu berwarna kuning ini menurut saya pas sekali untuk menambahkan a hint of personality. Ukurannya yang kecil tetapi dengan warna yang mencolok membuatnya nggak berlebihan, tetapi bisa menjadi center of attention.
Read more