Oh, Awan

I’ve never met you.
But there are a lot of things I want to tell you.

Trains and books.
Music and toys.
Manmade satellites and humans’ greed.
Raindrops and capitalism.

There are a lot of things to talk about.
There are a lot of minerals and stars, ready to be named.
There are complex issues, wanting to be solved.
There is a lot of love, worth living.
And you know, there are a lot of trees (and clouds) to stare at.

But you are no longer here.
All words become winds, that whisper once in awhile.
You’ve gone already and become one of the stars itself.

You,
in the loving memory, that we haven’t made.
In our stories, that we never remembered.

6 Agustus 2023

Belanja Terus, Sampai Kurus

Berkunjung ke pusat perbelanjaan, beberapa hari sebelum lebaran.
Belum juga Ashar, tapi suasana seperti di pasar.
Semuanya ramai, sama seperti notifikasi di gawai.
Semua orang mentereng, banyak kantong belanjaan ditenteng.
Toko emas sibuk, pegawainya jadi kikuk.

Ada yang mengusik, tapi cuma bisa bisik-bisik. Ingin punya jiwa konsumtif, tapi takut jadi adiktif. Mau mencibir, tapi lebih baik takbir.

Toko-toko pasang spanduk diskon, bikin senyum kayak emotikon :) Menarik orang untuk masuk, berbondong-bondong kayak kena susuk. Baju masih banyak di lemari, tapi jangan sampai anak-anak gigit jari. Juga amplop-amplop THR, yang kadang bikin geger.

Beberapa tahun lalu pandemi, jadi tidak pada silaturahmi. Pekerjaan tidak ada, perasaan rada-rada. Gaji dirapel, tidak bisa kasih salam tempel. Sekarang ekonomi sedang sakti, walau harga beras tidak pasti.

Ayo belanja lagi, tapi jangan lupa tabungannya dibagi. Masih ada seminggu lagi, dari masuk kantor sampai dapet gaji.

See, I’m Just Missing Everybody Else

There are a lot of things I want to say to you.
Like an endless bunch of baby stars born out of the nebula.
And an enormous byte of data which thrown into the space this very second.
But you’re miles across.
Sitting right there, as if we were so close.
Sending heart emoji that is barely there.

Oh, there you are.
You’re not here.
And I’m not there.

There are a lot of words I want to type right now.
Like a whole ocean ready to swallow everything else.
And endless rays of light burning up the ground.
But nothing came out like it was supposed to be.
Just a blurb of things, trying to line up.
Making burst of emotions, ready to explode.

There they are.
Lines, out of nowhere.
Me, trying to breathe.

Tanah Dingin dan Atap-Atap Kaca

Di kesibukan yang tidak terlalu berarti, hari ini ada namamu di antara baris kebisingan.
Sudah banyak berita yang menyayat, tapi cerita tentangmu yang paling dekat.
Untuk sesaat, tidak ada kata yang bisa dipahat.
Kemudian, kalimat makian.
Juga hati yang terluka.

Tanah dingin yang terasa hangat.
Darah panas yang terasa dingin.
Apa arti manusia?
Apakah dunia hanya tentangnya dan kerabatnya?
Juga moral usang dan agama-agama KTP.

Mereka berbicara tentang memecahkan atap-atap kaca dan pengesahan undang-undang.
Tapi mungkin atap itu tidak sekedar terbuat dari kaca dan hukum tidak pernah ada.
Apakah kami terlambat?
Apakah kami gagal lagi?
Berbedakah kami dan mereka?

Suara-suara dan teriakan dunia maya.
Apakah kalimat-kalimat ini bisa terdengar seperti suara?
Atau hanya bisik-bisik di hingar bingar yang penuh kepentingan.
Kepentingan yang tentunya bukan milik kita.
Yang kemudian lewat dan tak berarti,
seperti yang sudah-sudah.

Semua yang terbuat dari tanah kembali ke tanah.
Meninggalkan hati yang terluka dan keputusasaan.
Tentangmu.
Tentang tanah dingin dan atap-atap kaca.

Semoga hangat menyelimutimu di malam-malam setelahnya.
Tidak seperti dingin yang kami rasa tanpamu.
Tidak seperti malam yang kemudian terlupa,

karena bising lain yang tanpa makna.

Mengikuti Kelas Daring Coursera – Apa dan Bagaimana

Sudah sebulan ke belakang, saya mengikuti kelas online via Coursera dan hari ini saya berhasil menyelesaikannya. Ini pertama kalinya saya mengikuti kelas daring semacam ini, yaitu yang benar-benar ada dosennya dari universitas luar negeri dengan topik social science. Saya sendiri sering ikutan workshop daring, mulai dari Skillshare, Domestika, maupun kelas Lingkaran dan Tempo. Tapi kebanyakan topiknya berhubungan dengan dunia kreatif.

Sebenarnya, saya sempat berpikir apakah saya mampu mengikuti kelas online di antara kesibukan di rumah? Apakah saya masih bisa belajar hal baru yang ada embel-embel science, critical thinking, dll, dst? Tapi lagi-lagi, sepertinya saya selalu memandang rendah diri sendiri. Saya tahu kelas daring semacam ini bukan hal baru buat sebagian orang tapi buat saya, ini sebuah pencapaian yang mungkin akan selalu saya ingat.

Saya ingin menuliskan post ini secara lebih universal, karena saya ingin lebih banyak orang bisa mengambil segala hal yang baik dari pengalaman ini. Jadi, saya akan membuatnya dalam format yang mudah, yaitu 5W+1H (in no particular order).

Read more