Berkenalan dengan Hujan

//May 05, 2010//

Siang ini…

Siang ini, langit berubah mendung dan hujan mulai turun. Pakaian yang lupa diangkat dan kepala yang berlarian terlihat dari kamar saya di lantai 2. Saya justru berkemas, bergegas pergi, dengan senyum dan payung terkembang. Saya tidak ingin membuang waktu.

Saya suka hujan.

Saya memilih jalan kaki. Naik angkutan umum akan mempersempit waktu saya berkenalan dengan hujan. Kubangan air dan tanah becek. Cipratan lumpur dan rintik dari atap. Sepatu saya menghitam, basah bercampur lumpur.

Saya masih suka hujan.

Di tengah jalan, hujan berhenti. Senyum saya habis. Saya menutup payung dan memberhentikan angkutan umum. Saya berhenti menyukai.

Siang ini, hujan turun terlalu cepat.

Sore itu…

Sore itu, teman saya mengajak menemani. Pengukuran demi Tugas Akhirnya, saya mengangguk antusias. Hujan turun, katanya. Anggukan saya makin keras. Memang kenapa, jawab saya. Kamipun menyeberang kota Bandung, untuk menikmati hujan sore itu. Saya, akhirnya berkenalan dengan hujan.

Hujan, senang berkenalan hari ini. Mungkin besok, saya akan berkenalan dengan hujan yang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.