Billy Elliot

//December 05, 2009//

Billy Elliot
Ia Tidak Berkalimat, Ia Hanya Menari

Billy Elliot adalah sebuah film yang tidak bertutur, ia hanya menari. Saya pertama kali menonton film ini di TV waktu SMA, sekarang, saya menontonnya lagi. Satu hal yang sama, saya tetap menangis. Billy Elliot adalah sebuah tangkisan, di mana mimpi bukan halangan, bukan definisi status sosial. Mimpi adalah sebuah perwujudan semangat, yang bahkan kita tak tahu bentuknya. Hanya ada api yang terbakar di dalam badan kita. Itulah jawaban Billy ketika ia ditanya apa rasanya ketika ia menari balet. Ia menjawab tidak tahu, tapi kemudian ia menarikan sebuah lantunan jawaban yang mutlak. Yang dirasakan oleh para orang-orang yang dimabuk mimpi.

Billy tumbuh layaknya anak kecil 11 tahun biasanya. Tertarik pada banyak hal, mencoba hal-hal baru, emosinya tidak stabil, suka memberontak, tapi ia merasakan semangat. Semangat yang entah kenapa membawanya terbang, yang bergenerasi seperti listrik, menghantarnya ke seluruh sendi, dan membuatnya terus mencipta. Billy Elliot memperlihatkan sebuah sisi keluarga yang menggelitik, di mana ketika kata-kata kasar adalah tanda sayang, dan mimpi salah satu dari mereka adalah mimpi seluruh anggota keluarganya.

Billy Elliot tidak berkalimat, ia hanya menari. Adegan-adegan di film ini dibangun dengan tarian dan ritme. Saya suka sekali adegan Billy mengekspresikan kebenciannya dengan tarian, dan ketika ia mengatakan ia suka menari kepada ayahnya lewat tarian. Ia tidak berbicara, tapi kita tahu seluruh emosinya lewat gerakan-gerakannya. Dialognya luar biasa, dan saya hanya bisa bertepuk tangan untuk bagian yang satu ini. Dialognya pendek-pendek, kadang dimatikan dan diisi lagu, lalu dilanjutkan dengan tarian. Saya tak habis pikir, ini luar biasa!

Ketika menonton awal film ini, mungkin kita tidak mengerti kenapa warna kuning dipakai untuk menggambarkan Billy. Padahal di sepanjang film, warna itu tidak dipakai sama sekali. Lalu, di akhir film, saya mengerti, Billy Elliot adalah interpretasi sempurna dari warna kuning. Kuning adalah warna matahari, melambangkan kebahagiaan, energi, dan keceriaan. Billy adalah matahari, ia menerangi para pemimpi untuk terus bermimpi.

Recommended Consensus: Billy Elliot is insanely beautiful. Highly recommended for people who adored Akira Kurosawa and praised Paulo Coelho’s The Alchemist.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.