Kamu tahu rasanya sakit hati, dan penantian. Seperti ia yang tak kunjung datang. Seperti apa yang tak tahu ada.
Katakan saja kamu suci, dan sebenarnya tidak mungkin. Seperti saya dan mereka, tersakiti dan mencintai. Kepada apa yang tak tahu ada.
Di tanah ini adalah seberang, tergantung di mana kaki kita berpijak. Tak bergerak dan tak beranjak. Ingin merangkak tetapi kepada siapa.
Ini bintang. Masukan ke saku dan tebak sampai kapan. Mengharap apa yang tak tahu ada.
Dari sana terlihat apa? Di seberang hanya kadang. Terlihat jarang dan tetap menerawang. Melihat apa yang tak tahu ada.
Di sana mungkin gelap. Saya bersyukur di sini terang. Tidak perlu menebak masa depan, karena menjalaninya lebih benderang.
tulisan ini indah :).