duduk harap

Sepertinya kita pernah duduk di sini. Memandang langit sampai pagi. Duduk di tanah dan berharap ini rumput. Melihat awan dan berharap itu bintang pagi. Melihat satu titik terang dan berharap itu benar-benar bintang pagi.
Kamu tahu? Sekarang bahkan belum larut dan lampu-lampu baru mulai dinyalakan. Dan mungkin, kamu akan bercerita tentang peluit, semboyan, dan masa kejayaan. Dan saya akan bercerita tentang lautan dan sebuah negeri yang melayang.
Lihat, lagi-lagi titik terang.

Kali ini, saya berharap itu Saturnus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.