Lazy Guide untuk Packing Light Ketika Travelling

Sewaktu berpergian, baik untuk liburan singkat sewaktu weekend ataupun seminggu lebih ke luar kota, saya selalu suka momen packing. Walaupun kadang ditunda sampai H-1 (ataupun Jam-XX), kayaknya waktu packing adalah salah satu waktu di mana saya paling menikmati dunia, haha. Saya pernah menangis di toilet umum waktu berpergian sendirian karena barang yang saya bawa terlalu berat (it sounds silly but it did happen!). Tapi lama-kelamaan, saya jadi bisa memilah apa yang sebaiknya dibawa dan apa yang kurang penting. Saya sampai punya list barang wajib yang harus dibawa di notes yang ada di handphone. Makanya kali ini saya ingin berbagi beberapa hal yang saya pikir penting di-consider ketika packing dan brand/barang favorit yang selalu saya gunakan. Saya juga mencantumkan beberapa merek lokal yang saya suka.

Tips pertama ketika packing tentu saja mengetahui tempat tujuan, durasi perjalanan, dan yang tak kalah penting: cuaca. Untuk musim panas/hujan tentu saja alokasi pakaian harus lebih banyak daripada berpergian di musim dingin misalnya. Pikir dua kali kalau kamu ingin membawa buku ataupun barang elektronik yang berat, apakah bisa dialihfungsikan dengan barang yang lainnya misalnya. Misalnya membawa dalam bentuk pdf ataupun e-book untuk buku, ataupun print peta dalam lembaran daripada membawa travel guide yang berat.

Jansport Cool Student Backpack (kiri); GET Bajo Backpack (kanan)

Untuk tas, biasanya saya selalu prefer menggunakan backpack karena ringkas dibanding koper. Berat barang juga terdistribusi di badan lebih baik dibanding duffel bag. Saya nggak suka menggunakan carrier yang berliter-liter karena ukurannya terlalu besar dan nggak friendly untuk yang punya tubuh agak kurang tinggi, haha. Menggunakan backpack juga melimitasi saya untuk memasukkan barang yang kurang penting karena ukurannya yang lebih kecil. Selama ini sih kalau soal backpack, kriteria saya biasanya adalah memilih yang shoulder pad-nya tidak terlalu tebal. Kalau untuk merek lokal, sekarang sudah cukup banyak produsen backpack travelling. Usahakan jangan melihat modelnya saja, karena menurut saya ada beberapa merek yang harganya cukup mahal dan menyaingi merek luar tapi tidak terlalu ergonomis kalau dipakai.

Fat Bunny – Leia Shopping Bag (kiri); Preei We Worship Holiday Pouch (kanan – atas); Kelly’s & Co. Little Squirell Pouch (kanan-bawah)

Selain backpack, saya juga terbiasa membawa foldable duffel bag ataupun tote bag sebagai amunisi tambahan. Jaga-jaga kalau misalnya bawaannya beranak-pinak karena membeli oleh-oleh :P Tote bag yang berukuran besar juga bisa kamu gunakan sebagai alternatif day pack kalau malas menggendong backpack ketika jalan-jalan. Saya juga selalu membawa beberapa pouch untuk mengkategorikan barang sesuai fungsinya. Standarnya sih kita bisa memakai travel pouch organizer/packing cube, tapi kekurangannya travel pouch organizer yang beredar di pasaran materialnya terlalu lemas jadi kadang justru memakan banyak space untuk barang yang ukurannya aneh seperti barang-barang elektronik atau kebersihan.

Uniqlo Sweater Disney Collection (kiri); COTTONINK Mustard Sycamore (kanan)

Untuk pakaian sendiri, saya selalu mencoba membawa pakaian yang ringan dan nggak makan tempat. Kalau sweat shirt/sweater terlalu bulky atau makan tempat, alternatif lainnya adalah menggantinya dengan knitwear. Usahakan untuk mencari yang bahannya katun karena di siang hari masih nyaman dipakai dan nggak bikin gerah dan bisa di-layer kalau cuaca dingin. Kalau berpergian di musim hujan, ada baiknya membawa tambahan parka yang cenderung waterproof dan tentunya memiliki hoodie.

Uniqlo T-Shirt Soft Touch (kiri); COTTONINK Chrissy (tengah); shopatvelvet Leah Blouse (kanan)

Untuk pakaian sehari-hari, semenjak berhijab saya jadi harus meninggalkan semua koleksi T-shirt saya dan harus mencari alternatif kaos/blouse lengan panjang karena saya nggak terlalu suka memakai pakaian yang berlapis-lapis. Tapi sayangnya pilihan kaos lengan panjang yang nyaman dan sesuai di hati nggak terlalu banyak. Kadang, saya juga suka mencari di bagian Men’s Wear kalau ingin menemukan warna/model yang nggak macam-macam.

Tipsnya sih hati-hati dengan bahan rayon atau viscose karena walaupun ringan, tapi gampang terlihat kusut. Hal ini kadang-kadang menjadi masalah kalau tempat kamu menginap tidak meminjamkan setrika. Membawa cadangan kameja tipis juga bisa dijadikan alternatif karena mudah di-layer dengan baju lainnya juga bisa digunakan kalau kamu harus pergi ke tempat yang agak formal.

Kalau berpergian dalam waktu lama, intinya adalah memilih warna-warna baju yang netral sehingga mudah dipadu-padankan. Usahakan di awal kamu sudah menyiapkan 3-4 padanan pakaian (atasan + bawahan) dengan berbagai kombinasi. Tips lainnya adalah memilih pakaian yang berfungsi ganda, misalnya loungewear kamu bisa dipakai juga untuk berjalan-jalan ataupun sebaliknya.

Keds Champion (kiri-atas); Wondershoe Polky Pointy (kiri-bawah);  H&M Ballet Pumps (kanan-atas); Wakai Hashigo (kanan-bawah)

Untuk sepatu, biasanya saya cuma membawa 1 sepatu jenis sneakers atau slip-on. Tapi ada baiknya kalau musim hujan, ada baiknya membawa flat shoes sebagai cadangan, apalagi sekarang sudah ada foldable flat shoes yang ringan.

(klik untuk memperbesar gambar)

Ada yang bilang, kamu cukup packing keperluan kamu selama seminggu untuk berpergian selama apapun. Mau trip sebulan atau setahun, semuanya bisa terhandle dengan packing selama seminggu. Selama ini sih, prinsip itu terbukti benar buat saya. Untuk packing list sendiri, saya sedikit banyak sealiran dengan Rick Steves. List barang di atas adalah packing list yang menurut saya paling esensial dan wajib ada. Untuk yang saya bintangi (*) adalah barang yang bisa nggak kamu bawa tergantung tujuan dan kondisi kamu. Saya mengelompokkan barang-barang sesuai jenisnya berdasar warna dan bagaimana pengaturannya di tas yang biasa saya bawa. Kamu bisa unduh gambar yang lebih besar dengan klik gambar di atas atau klik kanan > save as link ini ataupun mengunduh Packing Guide dan Packing List secara terpisah.

Nah, tips-tips di atas adalah beberapa hal yang biasa saya terapkan sewaktu packing. Semoga membantu yaa :) Apakah kamu punya tips packing lainnya? Kamu termasuk yang suka menunda sampai saat-saat terakhir nggak untuk packing? :P

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.