Keliling Jepang – Berlayar di Huis Ten Bosch

Ada halhal yang kita simpan sejak dulu. Ada halhal yang mewujud nyata. Kapal bajak laut dan matahari. Dermaga dan ikan paus. Tiang-tiang, kemudian layar. Juga Den Den Mushi.

Huis Ten Bosch terletak jauh di Sasebo, Nagasaki, pulau Kyushu. Luasnya yang tidak main-main dan fakta bahwa tempat ini adalah tiruan kampung Belanda memang aneh adanya. Jauh-jauh ke Jepang untuk merasakan negeri Belanda? Ya, semakin aneh. Mencapainya dari Osaka, mengharuskan saya menyebrangi pulau dan melesat masuk ke pedalaman desa-desa menggunakan kereta. Apa yang ada di tempat ini semuanya terlihat seperti apa yang ada di negeri dongeng :)

Huis Ten Bosch Express mengantarkan para penumpang memasuki negeri dongeng. Jauh dari keriuhan, mendekat kepada mimpi-mimpi.



Stasiunnya menghadap danau, di belakangnya gunung. Saya harus menyebrangi jembatan yang membelah danau untuk mencapai Huis Ten Bosch. Nafas saya tertahan begitu turun dari kereta.


Kincir angin dan padang bunga warni-warni yang membuai. Banyak pengunjung usia lanjut yang berkunjung kemari, mungkin untuk sekedar mewujudkan mimpi-mimpi tentang cerita di negeri seberang.


Waktu kunjungan saya ke Huis Ten Bosch bertepatan dengan ulang tahun mereka yang ke-20 dan penyambutan Halloween Festival.


Ada carnaval yang dilakukan di jam-jam tertentu…


…maupun dekorasi yang lebih terlihat lucu ketimbang seram :3

Walau tujuan saya semula cuma satu, Huis Ten Bosch ternyata terlalu menarik untuk dilewatkan. Saya pikir sayang sudah pergi sejauh ini, dan akhirnya mengeluarkan budget lebih untuk membeli tiket masuknya. Pada akhirnya, saya tidak menyesal sedikitpun, walaupun agak mengencangkan ikat pinggang untuk budget-budget lain di sisa hari setelahnya.


Ratusan beruang bersusun di Teddy Bear Kingdom.


Toko yang khusus menjual pernak-pernik Miffy atau yang lebih dikenal sebagai Nijntje dalam bahasa Belanda, negeri asalnya.


Dermaga yang dalam sekejap berubah menjadi Shabondy Archipelago, bahkan ada tulisan GR 80 yang mengartikan Groove 80 di salah satu sudut dermaga :3


Disambut Kuma dan Laboon di tengah dermaga.


Aduh, mati banget. Trafalgar Law~ :3


Bahkan Moo…


dan Mini Merry.


Kapal impian yang membawa banyak mimpi. Yang terus bersinar di laut gelap walau badai menerjang :)

Turunkan layar!

Kapal ini berlayar sekitar 20-30 menit untuk kembali ke dermaga. Iya, saya benar-benar berlayar dan bertemu para kru kapal Bajak Laut Topi Jerami! :’)


Sanji di sebelah oven dan Dr. Chopper di ruangannya.

Best friend Usopp!

Franky dan Brooke di dek kapal.

Manekin-manekin ini dibuat 1:1, sesuai tinggi dan besar asli masing-masing kru. Manekin Brooke benar-benar memiliki tinggi 266 cm.

Nami dan Robin yang benar-benar minta dipeluk :3


Kriiing~

Benar. Ini benar-benar Abang Zoro~ :3

Kapten~, di sana ada pulau!

4 thoughts on “Keliling Jepang – Berlayar di Huis Ten Bosch

  1. permisi mba mau nanya, klo boleh tau biaya penyebrangannya brp ya? jika membandingkan tempat ini dengan One Piece Tower di Tokyo sepertinya yg ini lebih real :'( #OnePieceFan

    1. Hai, waktu itu saya naik Thousand Sunny di Huis Ten Bosch letaknya di Pulau Kyushu, di kota Sasebo, Nagasaki. Tapi lewat beberapa forum yang saya baca, atraksi Thousand Sunny di sini sudah dipindah ke Laguna Ten Bosch / Lagunasia, di Aichi dekat Nagoya. Bisa cek ke link berikut ini http://www.lagunatenbosch.co.jp/laguna/english/index.html#01 Jadi kamu tidak perlu menyebrang ke Kyushu dan lebih mudah dikunjungi via Tokyo/Osaka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.