//May 16, 2010//
Jam 1 kurang, dan jalanan sudah sepi. Saya segera pulang dari kampus. Jalan Cisitu Lama macet (seperti biasa). Sayapun turun dari angkutan umum dan bergegas pergi. Pengendara motor terburu-buru, supir angkutan umum memutar balik, dan jalanan penuh sekali. Saya mampir di Mini Market dan membeli cemilan. Di TV, game pertama sudah dimulai. Hujan tiba-tiba turun. Kata orang hujan pertanda keberuntungan. Tapi kali ini, lawannya China, mungkin keberuntungannya sudah terserap oleh mereka. Saya duduk di depan TV, iklan Esia Ganas berkali-kali diputar. 3 game dan kita kalah, tapi saya paling suka saat-saat seperti ini. Semua orang berteriak satu kata, dan kita tidak peduli siapa di sebelah kita. Apa warna kulitnya atau dialek yang mereka teriakkan. Makian atau dukungan, semua tertelan oleh waktu. Karena pada akhirnya, hanya satu kata yang terdengar, βEn-do-ne-sia!β
Indonesia,
dan kita teriakkan lagi kata itu.
Final Piala Thomas 2010, 16 Mei 2010 13.00. China vs Indonesia : 3 β 0.