Post ini adalah post pertama untuk post series Happy Website, Happy WordPress. Tema besar pertama yang akan dibahas adalah tentang Happy Blogging 101.
Seperti sebelumnya saya katakan, post series ini sebenarnya dimotivasi oleh Creative Series dari Living Loving yang membahas tentang Blogging. Menurut saya, topik pembahasannya cukup singkat, padat dan mencakup keseluruhan. Post-nya juga selalu menyertakan wawancara singkat dengan beberapa ahli di bidangnya. Topik pertama yang dibahas adalah seputar Self-Hosted Website. Sebagai pendahuluan, saya menyarankan untuk membaca terlebih dahulu post mereka sebagai bekal :)
Kali ini saya mau sharing beberapa rekomendasi saya seputar Hosting, dan Domain.
Platform
Mari memulainya terlebih dahulu dengan blogging platform. Sesuai dengan judul post series ini, saya merekomendasikan penggunaan WordPress. Setelah mencoba beberapa blogging platform (saya pernah pakai Geocities, DiaryLand, Blogspot, Tumblr), saya paling cocok menggunakan WordPress. Menurut saya, kemampuan WordPress untuk melakukan customization (baik dari segi themes, widget, CSS, dll) dan koleksi plugins yang beragam, membuatnya paling unggul dibanding blogging platform lainnya. Berikut adalah artikel yang bagus mengenai perbandingan penggunaan WordPress vs Blogspot.
Salah satu tips dari saya, kalau kamu memang berniat mengembangkan blog kamu ke arah yang lebih profesional ada baiknya langsung mendaftar ke WordPress.org dibanding mendaftar versi gratisnya di WordPress.com terlebih dahulu. WordPress.com memang memiliki fitur importer jika kamu ingin beralih ke self-hosted blog, tapi ada biaya yang harus kamu bayar untuk peralihan tersebut. Sehingga waktu itu saya akhirnya memulai instalasi WordPress dari awal dan mengimport seluruh archive blog secara manual melalui plugins Importer WordPress.
Fun Facts:
Hampir 24% dari seluruh website di dunia menggunakan WordPress sebagai platform website-nya.
Hosting
Untuk hosting, saya sebenarnya tidak pernah terlalu dalam membandingkan penyedia layanan hosting yang tersedia di Indonesia. Tapi ini hasil browsing singkat saya ketika mengetikkan kata ‘web hosting Indonesia’ di Google. Tabel di bawah ini menjabarkan perbandingan singkat dari segi harga dan beberapa layanan yang sekiranya saya anggap penting. Saya mencari paket dengan kapasitas minimum 100 MB, ataupun paket terkecil yang dimiliki layanan hosting tersebut. Selain poin-poin di bawah, poin penting lainnya adalah layanan support dari penyedia hosting tersebut
MasterWeb // RumahWeb // JagoanHosting // idWebHost // Qwords // DapurHosting (Juli 2015)
Saya sendiri menggunakan dan menyarankan layanan hosting dari Qwords. Menurut saya, paket hosting maupun domain yang diberikan, harganya sesuai dengan layanan yang diberikan. Customer service Qwords juga termasuk yang sigap dan solutif. Saya pernah hampir kehilangan seluruh data archive blog lama saya, tetapi dipandu dengan baik oleh customer service Qwords untuk mengembalikan lagi data-data tersebut. Pernah juga saya kesulitan dengan salah satu plugins yang saya butuhkan yang ternyata tidak bisa digunakan karena masalah firewall. Pihak Qwords membantu memberikan solusi sehingga plugins tersebut dapat dipakai dengan baik.
Alasan lainnya: Sewaktu kuliah, saya ngekost di daerah Cisitu, Bandung dan kebetulan kantor Qwords ada di daerah sana. Jadi entah kenapa, saya selalu bilang ke diri sendiri kalau suatu hari nanti punya hosting & domain sendiri, saya cuma mau beli di sini :))
Untuk pemilihan paket hosting sebenarnya tergantung kebutuhan. Saya sendiri memilih hosting 100 MB sewaktu migrasi dari WordPress.com (perkiraan archive sekitar 5 tahun blog post) dan merasa cukup dengan kapasitas tersebut. Beberapa layanan hosting selalu bisa di-upgrade tapi ada beberapa yang tidak bisa di-downgrade, jadi sebaiknya jangan terlalu buru-buru memesan layanan dengan kapasitas yang berlebihan.
Domain
Saya sebenarnya dulu ragu mau memakai nama sendiri untuk domain atau tidak. Karena sampai sekarang saya masih nge-blog seputar hobi, saya akhirnya memilih menggunakan nama Uncletivo.com. Karena masih nyaman menggunakan nama domain tersebut, selama ini masih belum merasakan urgensi untuk menggantinya. Kalau memang berniat membuat blog untuk branding diri atau jasa, ada baiknya memang menggunakan nama pribadi sebagai nama domain. Untuk pemilihan nama domain, post ini bisa menjadi acuan yang baik.
Sebagai gambaran, berikut perbandingan harga TLD domain yang menurut saya paling sering digunakan. Penggunaan .co.id memerlukan dokumen pelengkap seperti KTP, NPWP, SIUP, dll ketika mendaftar, karena peruntukkannya memang untuk perusahaan/usaha berbadan hukum. Sedangkan .id adalah CLTD yang baru diluncurkan tahun ini. Harga di bawah adalah harga untuk penggunaan 5 karakter ke atas.
Overall, saya menyarankan penggunaan TLD .com sebagai standar. Beberapa paket hosting biasanya juga menyertakan paket bundling hosting + domain dan meng-gratiskan atau memberi diskon untuk biaya domain pada registrasi tahun pertama.
cPanel + Softaculous
Sebagai tambahan, dalam pemilihan hosting, pastikan layanan tersebut sudah memiliki cPanel dan Softaculous/Fantastico. Jangan panik dulu, ini tidak terdengar sesulit kelihatannya. Singkatnya, cPanel ini semacam dashboard atau control panel website kita. cPanel ini bisa diakses seperti website pada umumnya dan kamu bisa login ke dalamnya (biasanya bisa diakses di cpanel.(domain kamu).com). Gambarannya mungkin seperti kamu login account e-mail biasa. Dalam dashboard inilah kamu bisa mengatur berbagai macam hal yang kamu butuhkan di website kamu. Misalnya meng-install WordPress via Softaculous/Fantastico, membuat mail account dengan namakamu@domainkamu.com, mengatur backup, mengatur subdomain, dll. Tutorial menginstall WordPress lewat Softaculous sendiri dapat dicek di sini.
Penutup
Pemilihan Hosting & Domain ini sebenarnya adalah tahap paling awal dalam membuat blog/website kamu, tapi juga merupakan fondasi terpenting dalam kelangsungan blog/website kamu ke depannya. Tips dari saya sih, jangan mencari terlalu banyak referensi hosting karena nanti malah jadi bingung akan memilih yang mana. Menurut saya, lebih efektif bertanya ke teman-teman dekat yang sudah memiliki self-hosted blog dan meminta review dari mereka.
memang ada banyak pilihan hosting ya bro di indonesia,tapi saran ane pastiin hosting yang mana supportnya ready 24 jam bro,jadi kalau ada problem di server dan alinnya bisa langsung di follow up bro..trims untuk infonya bro.