Saya sengaja menulis judul post ini dengan huruf karena akhir-akhir ini, topik seputar memburuknya perekonomian sedang marak dan pembahasannya selalu menyertakan angka. Biasanya, bermunculan beberapa post dari blog atau artikel yang di-share menyertakan analisis, simplifikasi kejadian, tabel dan grafik (ouch!) dan juga pertanyaan ‘Jadi ini salah siapa?‘ :)) Ada yang menebar kebencian, ada yang heboh 1998 terulang kembali, ada yang share seputar ekonomi dari sudut pandang awam, ada yang share dari sudut pandang ekonom, ada yang share artikel Rhenald Khasali, ada yang share berita Petromindo bahwa mega project sebaiknya diundur (yang kemudian katanya hoax), dll.
Dari semua berita itu, yang paling saya tidak suka tentu saja tentang orang-orang yang bilang 1998 bisa saja terulang lagi. Entah kamu bercanda atau tidak, menurut saya, berbicara tentang 1998 bukan saja tentang perekonomian, ada cerita kelam tentang kemanusiaan di dalamnya. Pesan moralnya sih, selalu hati-hati kalau berbicara soal sejarah. Apa lagi sesuatu yang tidak kamu pahami dengan jelas. The bright side of them all, horeee banyak yang tidak apatis! Negatif ataupun positif berita yang kamu sebar, saya ingin percaya bahwa KAMU PEDULI terhadap Indonesia. Karena itu, saya berikan bunga buat kamu (mohon maaf, bunganya cuma bisa virtual).
Dollar empat belas ribu, lalu sebenarnya kita ini bisa berbuat apa? Kali ini, saya tidak ingin memberikan grafik dan angka untuk kamu. Saya mau memberikan kamu opsi berkegiatan.
Untuk yang hobi jalan-jalan ke luar negeri, mungkin sekarang bukan saat yang tepat untuk membeli tiket. Apalagi kalo tiketnya berawalan atau berakhiran U-S-D, haha! Tunda dulu keinginan kamu untuk melancong ke Eropa atau mungkin Singapura untuk menonton konser atau belanja. Tapi kalau kamu memang anaknya selalu ingin mencari tempat-tempat baru untuk dikunjungi, ayo wisata kereta! Mumpung PT KAI sedang mengadakan promo tiket 70.000 di ulang tahun PT KAI ke-70, tidak ada salahnya mengunjungi kota-kota yang baru kamu dengar namanya saja.
Baru-baru ini saya mengunjungi CIREBON bersama teman saya, Mega. Ada apa di Cirebon? Selain ada teman saya Liza yang merupakan penguasa daerah di sana, ada kota Atlantis!
Haha, nggak deng, ini namanya Taman Sari Sunyaragi. Waktu itu kebetulan mendung dan magis sekali tiba-tiba ada mas-mas berkaos hijau berdiri di karang.
Cirebon juga tempatnya makan enak. Pokoknya check list utama-nya adalah Nasi Jamblang (coba cari Nasi Jamblang Ibu Nur dan Mang Dul), Empal Gentong Mang Darma, Empal Asem Amarta, Nasi Lengko, dll, dst. Kamu juga bisa berkunjung ke daerah batik Trusmi, tempatnya batik cap warna-warni yang pasti nggak cukup beli satu. Atau kalau kamu suka wisata religi, kamu juga bisa mengunjungi makan Sunan Gunung Jati. Ramah di kantong, perut kenyang, mata senang :3
Untuk yang suka belanja barang-barang impor Pre Order di Instagram, mungkin sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli… Reksadana Syariah! Haha, gak deng (tapi boleh juga kalau ada yang berminat). Mungkin ini adalah saat buat kamu untuk mengalihkan kebutuhan tersier kamu ke kebutuhan utama kamu. Karena kita belum tahu pasti kapan perekonomian akan membaik, menunda 1-3 bulan keinginan belanja kamu mungkin akan besar dampaknya di bulan-bulan selanjutnya. Kalau kamu memang anaknya susah kalau melihat tagihan kartu kredit yang terlalu sedikit (subhanallah sekali), mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk BELANJA AMAL DAN KEBAIKAN.
KitaBisa.com adalah salah satu platform crowdfunding terbesar di Indonesia. Setelah bulan puasa kemarin, #THRMangSomad berhasil didanai, masih banyak hal baik lainnya yang bisa kamu lakukan. Mungkin di sana, kamu akan menemukan sebuah proyek yang butuh pendanaan dan memiliki keterkaitan dengan jiwa kamu.
Selain itu, kamu bisa juga mengecek GandengTangan.org. Platform ini menghubungkan kamu dengan para wirausaha sosial di luar sana yang membutuhkan pendanaan untuk proyek yang sedang atau akan dijalankan. Perbedaannya adalah dana yang kamu berikan akan diberikan sebagai pinjaman dengan bunga 0% yang suatu saat harus dikembalikan oleh para pengusaha ini. Senior saya, Shana Fatina juga sedang membuat proyek Komodo Water yang bertujuan untuk menyediakan air minum bersih untuk penduduk Pulau Komodo. Kalau kamu kenal dengan Shana atau tertarik untuk mendanai proyek ini, sila berkunjung ke laman donasinya.
Kalau kamu nggak suka jalan-jalan, nggak suka belanja, tapi suka menghabiskan waktu dengan internet, YouTube, sosial media, dll mungkin sekarang saat yang tepat buat kamu untuk BELAJAR. Walaupun nggak nyambung, tapi saya serius :))
Beberapa waktu yang lalu, teman saya Keno baru bilang akan kuliah lagi di MBA ITB. Subhanallah sekali, Khanestyo yang anak Genshiken Fisika Teknik tiba-tiba mau kuliah bisnis. FYI aja, Keno sekarang sudah punya pekerjaan di salah satu BUMN ternama di Bandung dan punya 1 anak yang super lucu. Sewaktu kuliah dulu, Keno mungkin bisa dibilang jiwanya melayang ke Genshinken suatu tempat, sehingga Keno lumayan sering mengulang kelas (maaf ken, buka aib). Sebagai seseorang yang cukup kenal Keno, saya bangga sama Keno :’) Karena jujur saja, menurut saya keinginan kuliah lagi yang dimiliki oleh anak-anak seumuran saya biasanya nggak jauh-jauh dari adanya kesempatan beasiswa, belum adanya tanggungan keluarga, bosan kerja, atau pengen jalan-jalan ke luar negeri (haha, geng sirik strikes back!). Tapi Keno yang sering bertanya kapan waktunya beli reksadana untuk biaya sekolah anak, tiba-tiba menyempatkan kuliah tanpa beasiswa di waktu weekend. Padahal biasanya waktu weekend selalu digunakan Keno untuk bolak balik Bandung-Jakarta-Bandung supaya bisa ketemu anak dan istrinya. Sekarang jadwal Keno di waktu weekend berubah menjadi Kuliah di Bandung-Jakarta-Bandung (subhanallah Keno, semoga berkah).
Ataupun cerita teman saya Faisal yang tiba-tiba bertanya dimana situs belajar gratis di Internet yang kira-kira memuat soal Networking, switch-switch apaaa gitu katanya :)) Berkat situs semacam Udemy, Faisal bisa mengisi waktu perjalanan di angkot S.15 sembari belajar hal yang berhubungan dengan pekerjaannya (subhanallah Faisal, semoga berkah).
Pesan moralnya, kalo Keno dan Faisal bisa, kamu juga pasti bisa! Saya percaya semua orang seharusnya tidak pernah berhenti belajar dan berkembang. Yang namanya belajar tidak berarti kita harus kuliah S2 lagi kok, karena menurut saya belajar bisa berarti macam-macam, untuk hal sekecil apapun. Bisa sesederhana belajar berenang, belajar menyetir, belajar Bahasa Spanyol di Duolingo, belajar basic coding HTML + CSS di Codecademy, atau bahkan belajar tentang Tipografi di Skillshare. Keberadaan internet membuka banyak kesempatan untuk belajar, selanjutnya, cuma masalah kamu mau atau tidak ;)
Apapun yang akhirnya kamu putuskan untuk lakukan, menurut saya semuanya lebih baik dari sekedar menggerutu ataupun berpasrah diri. Saya percaya kekuatan doa, tapi yang namanya doa harusnya dibarengi dengan usaha yang berkesinambungan. Mengutip kata-kata teman saya Liza, “Jangan males, ah!”
Penutupnya, saya cuma bisa bilang kalau kamu masih belum mampu untuk memperbaiki perekonomian dunia untuk saat ini (ha-ha!), setidaknya lakukanlah satu hal yang bisa kamu lakukan dengan benar. Entah itu merawat dan mendidik generasi penerus bangsa nantinya, entah itu membuka lapangan pekerjaan dengan menjadi entrepreneur, entah itu belajar dengan tekun di waktu kuliah, entah itu bekerja dengan baik di kantor masing-masing. Lalalala~ Saya percaya, masing-masing individu punya peran masing-masing di kehidupan ini. Walaupun mungkin sekearang kelihatannya tidak signifikan, usaha kamu berangkat ke kantor di pagi hari, pulang ketika hari sudah gelap sembari memesan Gojek/GrabBike tapi selalu mendapat pesan ‘sorry we cannot find a driver’, terjebak di kemacetan, bekerja sebaik-baiknya, pasti suatu saat akan memutar roda perekonomian (atau mungkin roda nasib). Saya lemparkan banyak semangat kepada manusia-manusia baik di luar sana, selamat berusaha :)
PS: Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman super positif di Grup Whatsapp Fisbang :3 Ali, Faisal, Ferdy, Titis, Keno, Liza, Icon, Sabrina, Panji, semoga selalu berkah berkehidupan~