Belajar Dasar Investasi Syariah di Sekolah Pasar Modal Syariah

Beberapa hari yang lalu, saya diajak kakak untuk mengikuti Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) yang rutin diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Kelas yang diadakan dalam dua sesi ini membahas tentang dasar-dasar investasi dan pemahaman tentang pasar modal Syariah Indonesia. Lebih dari 60% saham yang beredar di BEI termasuk jenis saham syariah dan jumlah investor Indonesia masih tergolong sedikit dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar di BEI. Rendahnya investor lokal ini merupakan salah satu alasan kenapa saham perusahaan-perusahaan ternama kebanyakan dibeli oleh investor asing.

Karena kelas ini menggunakan embel-embel Syariah, menurut saya di sesi pertama selain menjelaskan tentang dasar-dasar investasi, kebanyakan digunakan untuk menjawab tanda tanya peserta tentang apakah investasi diperbolehkan dalam syariah Islam dan apa yang membedakannya dengan pasar modal yang non-syariah. Dari beberapa pembicara yang didatangkan, saya paling tertarik dengan sesi pembicara dari MUI. Saya selalu beranggapan bahwa MUI kerjanya hanya ribut sendiri membahas fatwa apa yang harus dikeluarkan selanjutnya dan sesi ini benar-benar mengubah pendapat saya :)) Tidak disangka justru sesi ini menggunakan banyak pendekatan modern dan hubungannya dengan landasan fiqih Islam. Bahkan ternyata ada fatwa tentang berinvestasi yang resmi dikeluarkan MUI.

Sesi kedua sendiri digunakan untuk pembahasan teknis dan mekanisme jual beli saham yang dilakukan di BEI. Dicontohkan juga cara penjualan/pembelian saham lewat platform online trading milik BEI. Khusus untuk yang memang berniat bertransaksi saham syariah, ada batasan dimana kalau kita berniat membeli saham non-syariah maka akan keluar pop-up bahwa saham tersebut tidak bisa dibeli. Pop-up-nya bahkan dilengkapi ayat dan hadits tentang riba! Subhanallah sekali.

Menurut saya, kelebihan mengikuti kelas ini adalah diberikannya bantuan untuk membuka rekening uang di salah satu bank syariah dan rekening efek melalui manajemen aset yang bekerja sama dengan BEI. Kemarin kami diarahkan untuk membuka rekening di Bank Syariah Mandiri dan First Asia Capital, tetapi di kelas lain mungkin diarahkan ke bank atau manajemen aset lainnya. Ketika pendaftaran kelas ini, memang peserta diharuskan membayar Rp 100.000 yang akan di-convert sebagai modal investasi di rekening kita. Walaupun pada akhirnya kamu tidak ingin melakukan trading saham secara langsung, perusahaan aset manajemen ini dapat membantu mengelola aset kita.

Secara keseluruhan, menurut saya, kelasnya sendiri lebih ditujukan kepada mahasiswa dan fresh graduate yang peruntukkan uangnya digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan jarang menabung. Hahaha. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa masyarakat Indonesia, terutama yang berada di kota besar, merupakan kalangan konsumtif. Kebiasaan menabung tidak pernah diajarkan di jenjang pendidikan manapun dan cara mengatur keuangan adalah suatu hal yang kebanyakan baru dialami sendiri ketika menginjak bangku kuliah. Sekolah pasar modal ini diarahkan untuk memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat tentang kelebihan investasi dibanding sekedar mengendapkan uang di tabungan.

Memberikan pemahaman lebih luas kepada masyarakat Indonesia adalah suatu usaha yang sulit. Kebanyakan dari kita lebih sering terbawa stigma yang beredar seperti anggapan bahwa investasi adalah sama dengan judi. Dalam investasi, ada kemungkinan kedua belah pihak diuntungkan sedangkan dalam judi, akan ada salah satu pihak yang untung atau rugi. Selain itu, dijelaskan juga saham-saham yang merupakan jenis saham syariah (saham perusahaan rokok walaupun terus menerus naik harganya, tentu saja bukan termasuk saham syariah). Kelas ini menjawab banyak pertanyaan tentang hubungannya dengan riba ataupun transaksi bisnis yang harus dihindari sesuai syariah Islam. Kelas ini juga berusaha untuk menjauhkan anggapan bahwa investasi saham atau reksadana hanya dapat dilakukan oleh kelompok orang yang memiliki uang atau aset yang melimpah.

Kelasnya hanya berlangsung dalam 1 hari dan ada juga kelas yang diadakan di waktu weekend, jadi menurut saya kegiatan ini sangat bermanfaat dan mencerahkan. Walaupun yang namanya trading saham merupakan hal yang rumit dan membutuhkan banyak pengetahuan mengenai banyak hal bahkan kadang event dunia yang terjadi, tetapi pemahaman dasarnya sendiri cukup sederhana. Waktu itu, kami mengikuti kelas di waktu weekdays, jadi kami ikut berkesempatan menyaksikan countdown pembukaan bursa efek (beneran ada ceremony-nya dong, haha).

Untuk lebih lengkapnya tentang Sekolah Pasar Modal Syariah ini, bisa langsung merujuk ke tautan ini.

One thought on “Belajar Dasar Investasi Syariah di Sekolah Pasar Modal Syariah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.