The Lines We Make

I have other writings to finish and other priorities to-do, but I decided to sit down and write this.

My friends have sent me links since morning, about the Inter Korean Summit that is still happening today as I write this. The CNN reported that Kim Jong-Un has been the first leader of North Korea who crossed the demarcation line of North Korea and South Korean at the DMZ. As I watched the 5 minutes clips, I don’t know what triggered me, but I cried for a mere 10 minutes or so.

I have the privilege to visit the DMZ couple years ago. When I look back, I only remembered that I wanted to visit it, because it is interesting. But when I actually visited the place, it was more heart wrenching rather than exciting.

Read more

Handful of Things

Lately, I have the urge to shop online a lot. Knowing that I have hundreds of to-do list and a lot of priorities over priorities, this post is an attempt to make myself better. Some while ago I made a list of things that I want (but still not what I need). So here is another one.

1. Kara Dark Brown Shoes by Amble Footwear

I’ve been wearing flats and sneakers for ages, but lately, I feel a need to trade some with a more formal one. The leather loafer brown shoes are made by Bandung based local brand, and it’s looking pretty fine for me.

Read more

Wind of Spring

Between moving to a new place and getting frustrated for not getting the internet access, I’m still trying to get used to a new phase of life. Lately, I’m getting used to cooking only with a rice cooker, which is surprisingly good for healthy eating (because you can’t easily use a large amount of oil). But enough of the boring household chitchat here’s a recap of things that made me gasped lately.

 

(image from here)

Swedish designer Jonas Lindström photographed the fabrics from Kettal and made a wonderful Material Mood board. Using a neutral color scheme, the texture shown from the fabric created layers of impact for those who see it. It’s a unique approach to create a mood board and I certainly like it.

Read more

The Day of Blessings

Nggak kerasa sudah lebih dari sebulan, saya berhenti menulis di sini. Bukannya sok sibuk atau tiba-tiba malas menulis, tapi saya nggak tahu mana yang sebaiknya dibagi dan mana yang tidak dibagi di kehidupan saya. Batas privacy di dunia maya memang sudah mengabur, tapi saya masih berusaha untuk bisa menyeimbangkannya.

Akhir bulan Maret kemarin, saya menikah. Berkebalikan dengan fakta bahwa saya hidup di kota besar dan tumbuh dengan film Disney, saya tidak pernah terpikir tentang pernikahan. Kalaupun ada orang-orang yang ingin merayakan pernikahan dengan mengundang teman-teman terdekat saja, saya bukan salah satunya. Mendengar ‘perayaan’ dan ‘pesta’ saja sudah membuat saya tidak nyaman. Sejak lulus kuliah, saya memang lebih banyak menutup diri dan membatasi lingkup pergaulan (bahkan hasil tes kepribadian saya berubah dari extrovert ke introvert sejak 8 tahun ke belakang). Saya memang tidak nyaman berada di keramaian sejak lama, tapi saya merasa kondisi saya lebih memburuk akhir-akhir ini. Itulah sebabnya persiapan dan momen pernikahan saya kemarin adalah suatu masa yang paling ingin segera saya lewati secepatnya.

Read more

Kamu di dalam Dunia

Masalah, makanan ringan sehari-hari. Teriakan atau tangis, diputar berulang kali. How hard is too hard? Setiap hari, saya disuguhi berita, cuitan, layar gelap dengan tulisan panjang. Cerita tentang manusia-manusia. Mulai dari cerita biasa tentang seseorang yang menggunakan pin pelangi, sampai masalah kekurangan gizi. Tentang kelelahan membagi waktu antara pekerjaan dengan anak atau wabah penyakit. Kadang, saya tidak tahu lagi yang mana yang lebih penting. Kadang, saya sadar kemana hidup saya ingin saya lanjutkan, di lain waktu, saya hilang arah. Kadang, saya lupa siapa saya dan apa yang sedang saya lakukan.

Hari ini, saya ingin mengajak kamu untuk menutup mata sejenak. Bertanya kepada diri sendiri tentang seberapa lelahnya kamu. Menyadari bahwa di tengah-tengah dunia, ada saya dan kamu berdiri di dalamnya. Mungkin terlupakan oleh dunia, mungkin terlalu kecil untuk dilihat. Tapi ia ada, dan sangat berarti. Masalahmu hari ini, mungkin kecil, tapi ia singgah untuk diselesaikan.

Hari ini, beri waktu untuk dirimu sendiri untuk merasakan segarnya segelas air atau merasakan dari hati bagaimana indahnya sebuah lagu. Tidak apa kalau kamu ada di pinggir jalan menanti bis, bukan duduk di kursi bisnis pesawat. Tidak apa kalau kamu duduk di kursi tunggu rumah sakit, bukan di ruang ber-AC dalam pusat perbelanjaan. Atau dalam ruang ternyaman di dunia, rumah.

Terlampir doa, untuk semua yang kelelahan.

Saya ingin kamu tahu, you’re doing alright.