/December 23, 2009//
Semua orang pasti punya tokoh favorit, idola nama kerennya. Ada yang mengidolakan atlet, artis, politikus, Albert Einsten, Mother Theresa, Michael Jackson, dan banyak lagi. Banyak juga yang pasti mengidolakan tokoh komik. Gue suka sekali baca komik, bahkan sampai sekarang. Tapi mungkin bacaan kesukaan gue masih berasal dari para pengarang komik zaman lama macam Naoki Urusawa, Eiichiro Oda, Akira Toriyama, CLAMP dll. Di setiap komik, gue pasti punya tokoh kesukaan, macam Hanamichi dari Slam Dunk, Nobita dari Doraemon, Sawamura-nya Harlem Beat, Luffy dan Zoro dari One Piece, dll. Kali ini, gue mau memperkenalkan salah seorang tokoh idola gue, namanya Endoh Kenji dari serial 20th Century Boys.
Buat para pembaca 20th Century Boys, pasti udah taulah, ya. Soalnya dia adalah tokoh utama di seri ini. Dia adalah seorang pahlawan tanpa tanding. Dia memegang gitar layaknya senapan mesin, dan berhasil menyelamatkan dunia. Endoh Kenji adalah idola gue.
Kenapa? Entah. Di awal cerita, Kenji digambarkan sebagai anak laki-laki biasa yang menggemari music rock tahun 70-an macam Rolling Stone, T-Rex, CCR, dll. Kenji punya segudang imajinasi dan banyak mimpi setinggi langit, yang pada akhirnya tidak bisa diwujudkannya. Kenji bercita-cita jadi musikus terkenal, punya band dan tampil di TV. Tapi pada akhirnya, ia berhenti dari band dan membuka MiniMart. Dia terus gagal dan lari dari masalah. Dia orang biasa yang harus tunduk pada tuntutan zaman dan lilitan hutang. Seiring bergulirnya cerita, Kenji ‘diharuskan’ menyelamatkan bumi, dia pun bangkit dan tidak ada lagi yang mampu menandinginya. Dia selalu mengorbankan dirinya sendiri buat keselamatan banyak orang-orang yang bahkan sebenernya rela mati demi dia. Yang hebat dari Kenji adalah entah kenapa, dia mampu menarik banyak orang. Dia mampu membuat banyak orang percaya padanya. Hanya dengan kepercayaannya, dia mampu menggerakkan banyak orang dan hanya dengan sebuah lagu, ia membuat orang-orang kembali berharap.
Kenji mungkin memang orang biasa, tapi Naoki Urusawa (pengarang komik ini) bisa saja membuat tokoh ‘sekuat’ ini (Kenji gk punya kekuatan aneh2 macam bisa melar atau punya senjata laser, dia diceritakan sebagai ‘manusia biasa’). Luar biasa, luar biasa. Hal inilah yang membuat gue suka sekali sama Kenji, ada satu kalimat yang gue inget, “Orang yang akan bertahan hidup adalah orang yang punya keinginan untuk bertahan hidup.”. Kalau ada yang sempat, coba saja baca komiknya, pasti kalian gk cuma jatuh cinta sama jalan ceritanya yang luar biasa tapi juga suka sama penokohan setiap karakternya yang gk biasa.
Hmm, tahun 2010 sudah di depan mata. Kalau boleh mempunyai harapan, gue pengen seperti Endoh Kenji! :D
Trivia: Dalam serial ini, Kenji membuat sebuah lagu, yang diberi judul Bob Lennon (singkatan dari Bob Dylan dan John Lennon). Di Jepang, rekaman lagu ini dijadikan bonus untuk setiap pembelian komiknya. Lirik aslinya ditulis dalam bahasa Jepang, ini lirik bahasa inggris-nya:
The sun goes down, and I can smell
curry cookin’, somewhere.
How long will we have to walk
before we get home?
Will the croquettes from my favorite shop
still taste the same,
waiting for me?Night comes down upon the earth,
and I’m hurryin’ home.They say
the ogres will be laughing next year.
And I say
let ’em laugh all they like.
I’ll keep talkin’ about
five or ten years in the future.
And fifty years later, If I’m still with you.Night comes down upon the earth,
and I’m hurryin’ home.Well the rain may fall
and the storms may come
And the spears may fall.
Let’s all go home.
They can’t stop us.
Nobody has the right to stop usNight comes down upon the earth,
and I’m hurryin’ home.
Night around the world,
the entire world is hurrying home.
And I pray that these days will
continue for you,
forever and ever.