Setiap beberapa periode waktu, saya kerap menonton ulang serial TV favorit yang menurut saya tak lekang oleh waktu. Tahun kemarin, saya menyempatkan menonton ulang LOST dan masih jatuh cinta dengan bagaimana ketegangan terus dibuat setiap episodenya. Tapi sebenarnya, ada satu serial TV yang selalu saya ulang hampir 2 kali setahun, judulnya adalah The Newsroom.
Aaron Sorkin menciptakan sebuah drama yang berfokus tentang benturan jurnalisme ideal dengan tekanan masyarakat maupun kepentingan-kepentingan sosial. Season pertama The Newsroom tayang di HBO pada tahun 2012 dan berakhir pada season ketiganya di tahun 2014. Selama 3 tahun masa tayangnya, The Newsroom hanya memiliki 25 episode yang membuatnya padat dan sarat makna. The Newsroom tidak memiliki review yang terlalu tinggi di beberapa situs rangking seperti Rotten Tomatoes atau Metacritic karena kontennya dianggap terlalu cynical ataupun terlalu idealis. Beberapa episodenya dikritik dengan keras karena banyak hal yang terkesan terlalu menyindir bentuk-bentuk jurnalisme masa kini, dimana seharusnya fakta dan integritas ada di atas iklan dan trafik kunjungan.