Keliling Jepang – Berlayar di Huis Ten Bosch

Ada halhal yang kita simpan sejak dulu. Ada halhal yang mewujud nyata. Kapal bajak laut dan matahari. Dermaga dan ikan paus. Tiang-tiang, kemudian layar. Juga Den Den Mushi.

Huis Ten Bosch terletak jauh di Sasebo, Nagasaki, pulau Kyushu. Luasnya yang tidak main-main dan fakta bahwa tempat ini adalah tiruan kampung Belanda memang aneh adanya. Jauh-jauh ke Jepang untuk merasakan negeri Belanda? Ya, semakin aneh. Mencapainya dari Osaka, mengharuskan saya menyebrangi pulau dan melesat masuk ke pedalaman desa-desa menggunakan kereta. Apa yang ada di tempat ini semuanya terlihat seperti apa yang ada di negeri dongeng :)

Huis Ten Bosch Express mengantarkan para penumpang memasuki negeri dongeng. Jauh dari keriuhan, mendekat kepada mimpi-mimpi.

Read more

Keliling Jepang – Berkunjung ke Kuil di Kyoto

Jika Thailand dikenal dengan negeri 1000 pagoda, harusnya Kyoto menyandang predikat kota 1000 kuil. Jalan sedikit, pasti mudah saja menemukan kuil. Kota antik Kyoto punya banyak kuil tetapi hanya beberapa yang benar-benar berbeda dan tampak segar dibanding kuil-kuil lainnya. Salah satunya Sanjusangendo, kuil dengan 1000 patung Kanon yang berada di belakang ke13 dewa penjaga dimulai dari Dewa Petir (Raijin) dan diakhiri dengan Dewa Angin (Fuujin). Kiyomizudera, kompleks kuil yang membentang hutan dan pepohonan yang rindang. Juga Fushimi Inari, kuil dengan ratusan torii (gerbang merah) yang dibangun sepanjang jalur pendakian.

kyoto9

Terlipat kain warna warni, menyusuri batu dan kerindangan untuk lagi-lagi membungkuk di puncak.

Read more

Keliling Jepang – Bertualang di Osaka

Saya sungguh bersemangat ketika menuju Osaka, ada sesuatu yang mendorong saya berangkat setengah hari lebih cepat ke sana. Suatu hal yang meruntuhkan hati ketika harus memilih berangkat menggunakan private railway atau Shinkansen karena harganya bisa sampai 4 kali lipatnya. Begitu melihat kota Osaka di depan mata, kota ini terlihat layaknya Gotham. Begitu menyilaukan. Jalur kereta yang membelah gedung-gedung, atap-atap besi, Osaka terlalu menyenangkan.

Penduduk Osaka lebih terlihat santai dan berantakan dibanding penduduk Tokyo. Membiasakan kanan berubah menjadi kiri. Osaka adalah tempat yang tepat untuk wisata kuliner sambil menikmati arsitektur kota yang futuristik.

osaka13

Bersama para pejalan yang kehilangan arah, yang kelelahan, tapi tetap mengharap sinar matahari di hari itu.

Read more

Keliling Jepang – Bernostalgia di Tokyo

Mengunjungi Tokyo seperti mengunjungi sebuah ruangan memori yang tidak pernah hilang. Dia selalu ada di sana untuk sesekali menyeruak, dan sesekali diwujudkan. Untuk benar-benar mengunjungi Jepang, tentu saja Tokyo adalah kota yang wajib didatangi. Ketika melihat lampu neon bertuliskan bandara Haneda, ada suatu perasaan lega yang tidak terkira. Ketika akhirnya pagi menjelang, dan benar-benar menyaksikan kereta-kereta yang datang silih berganti dan langkah cepat para pejalan kaki, ada kata bahagia yang tidak terucap.

Berkeliling Tokyo rasanya menyenangkan sekali, karena saya benar-benar merasakan kota metropolitan yang super sibuk dan super canggih. Merasakan ruang-ruang nostalgia menjadi nyata :)

tokyo1

Ini memang seperti mimpi. ketika benar-benar bertemu Nobita di jalan.

Read more

Keliling Jepang

Keinginan untuk pergi ke Jepang awalnya sudah saya rencanakan untuk musim semi 2013. Tapi entah kenapa, berbagai file rencana perjalanan dan riset tentang tujuan wisata sudah rapi tak lama sejak tiketnya terbeli :P Efek terlalu bersemangat mungkin, ya? Walaupun begitu, hidup adalah rangkaian keputusan dan roda nasib, sayapun memutuskan untuk memindahkan jadwal perjalanan ke Oktober 2012. Memperpanjang waktu perjalanan dari seminggu menjadi 2 minggu, mencari diskon-diskon hotel musim gugur, dan akhirnya berangkat. Total perjalanan saya 14 hari, termasuk 2 hari perjalanan. Berikut itinerary saya yang format-nya saya ambil dari format itinerary-nya Puty.

Ada beberapa yang berubah dari rencana semula, dikarenakan saya tidak sanggup melanjutkan perjalanan ataupun keinginan untuk mengunjungi tempat lain menjadi lebih besar. Tapi kerangka besar itinerary saya tidak banyak berubah dari rencana awal, hanya waktunya saja diubah sesuai kondisi badan :P

Saya rasa, backpacking ke Jepang sudah menjadi hal yang semakin marak. Sudah cukup banyak orang-orang yang berhasil melakukannya dengan budget yang ketat (walau mungkin luber-luber sedikit karena melihat merchandise yang menyilaukan mata). Tips-tips macam pergunakan tiket terusan, ataupun membeli makan di Lawson pun pasti sudah sering didengar. Tips-nya kebanyakan benar, semuanya akan mengurangi budget, tapi tidak akan membuatnya menjadi murah. Karena memang standarnya di sana agak mahal (walau terganjar dengan pengalaman yang tak terlupakan). Berikut beberapa hal yang saya alami selama merencanakan dan melakukan perjalanan.

Read more