Feel Good Inc.,

Sunday has been the day I really feel like weekend. The atmosphere is different than Saturday. It is when I feel I can accomplish a lot of things, cover a lot of grounds, and still consider it as a lazy day. Watching downloaded movies, watching my favorite reality show, listening some cover songs on YouTube, cooking, exercising, doing useless stuffs on the phone, etc. It is also the day that I feel insecure of, especially past 6 PM, because Monday screeching out and only couple of hours left before I crashed into another traffic and munching out some other paperworks.

I pulled out his playlist while cleaning up my harddisk. Tokyo Jihen and Monkey Majik. Juno and Scott Pilgrim vs The World. Such a gem. Anyway, enjoy the rest of your Sunday!

Feel Good Inc

Feel Good Inc,

1. Andy Grammer – Honey, I’m Good
2. Weezer – (If You’re Wondering If I Want You To) I Want You To
3. Jamie T – Zombie
4. Hall & Oates – You Make My Dreams
5. Monkey Majik – Red Dress
6. Sex Bob-Omb – Threshold
7. Ash – Walking Barefoot
8. Kimya Dawson – Loose Lips
9. Tokyo Jihen – Sounan
10. Albert Hammond Jr – In Transit
11. Ash – Burn Baby Burn
12. Metric – Black Sheep
13. Owl City – Hot Air Baloon
14. Grouplove – Naked Kids
15. Barry Louis Polisar – All I want Is You

If you happen on Spotify, hear it here.

Language of The Future

Tadi pagi, saya melihat post Instagram salah satu teman saya Sheyka yang saya kenal di LFM sewaktu kuliah. Sheyka sangat passion di bidang konservasi mamalia laut dan baru-baru ini mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di UK. Selama berada di sana, Sheyka cukup rajin menge-post pengalamannya dan hari ini ia bercerita tentang pengalamannya selama mendapat kesempatan belajar melalui program CodeFirst: Girls. Inisiatif yang memberikan pendidikan coding/pemrograman gratis kepada perempuan  dalam misinya mengajak lebih banyak perempuan untuk mendalami dunia teknologi.

Di luar negeri memang banyak inisiatif serupa, apalagi jika menyangkut ke coding for girls. Sepertinya dunia luar semakin gencar untuk menggeser paradigma dunia teknologi cuma untuk golongan laki-laki. Beberapa perusahaan teknologi juga semakin didesak untuk makin memperbanyak diversity di sumber daya manusia-nya. Website Made with Code yang diinisiasi Google adalah contoh super seru yang menunjukkan apa saja yang bisa kamu perbuat dengan barisan code.

LED-dress-1

LED Dress FTW!

Saya juga pernah menulis tentang wanita-wanita super keren yang menyelamatkan dunia lewat coding seperti Amy Wibowo atau Linda Liukas di post ini. Saya sempat browsing tentang inisiatif sejenis di Indonesia, yang menurut saya paling mendekati mungkin idGeekGirls. Sewaktu datang ke Ideafest kemarin, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf juga menyatakan ketertarikannya untuk membuat program Coding Mom. Sebuah program yang berupaya memberikan kesempatan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk belajar beberapa bahasa pemrograman dan memiliki penghasilan tambahan dengan bekerja di rumah. Kalau menurut saya, idenya bagus sih tapi terkadang program kementerian semacam ini, tidak punya lanjutannya. Setelah diajarkan, lalu apa? Walau demand-nya besar, apakah dengan basic coding saja sudah bisa bersaing? Tapi saya sendiri mau optimis tentang ini. Semakin banyak hal yang dilakukan dan pengetahuan yang dibagi, saya percaya ripple impact-nya pasti semakin besar.

Kembali ke cerita Sheyka, saya cukup iri sih dengan beliau yang bisa mendapat kesempatan belajar coding gratis semacam itu. Di Jakarta, harga untuk belajar basic coding semacam HTML, CSS & Javascript berkisar sekitar 3 – 10 juta per bulan. Stress nggak? Saya sih iya :)) Akhirnya sayapun kembali ke slogan “LET’S WELCOME THE INTERNET“. Belajar self learning di internet sebenarnya gampang gampang susah. Gampang karena aksesnya mudah dan cost-nya hampir nol, susah karena kalau frustasi tiba-tiba nggak tau tempat bertanya, atau tiba-tiba malas (itu saya aja sih sebenarnya, apa yang lain juga?).

Sebenarnya sudah lumayan lama saya tertarik dengan pemrograman web (walaupun hanya terbatas di combo HTML + CSS + JavaScript) dan sepertinya pernah menceritakannya di sini. Sewaktu SPMB sendiri saya mengisi jurusan Informatika di pilihan 1. Walaupun akhirnya masuk di pilihan 2 yaitu Teknik Fisika, saya benar-benar bersyukur bisa menjalani kehidupan seperti sekarang. Sepertinya sih Tuhan paham benar kenapa saya belum boleh masuk Informatika. Sewaktu kuliah di Teknik Fisika, sebenarnya ada juga kuliah pemrograman dan anehnya saya malah tidak terlalu tertarik :))

Tengah tahun kemarin, teman saya Ali menanyakan tentang undangan digital untuk pernikahannya, ia akhirnya membuatnya di salah satu platform undangan digital dengan sesuatu biaya. Karena penasaran, saya cek beberapa platform serupa dan ternyata harganya sama-sama tidak masuk akal. Padahal menurut saya, pembuatannya cukup mudah dan mungkin cuma membutuhkan beberapa jam saja.

Bermula dari penasaran tersebut, akhirnya selama bulan puasa kemarin saya giat-giatnya kembali mempelajari HTML & CSS. Tapi sewaktu kembali masuk kerja dengan jam normal, semakin sulit menyeimbangkan diri untuk tetap belajar :( Seru sih, pengetahuan yang saya kenal sewaktu pertama kali belajar di masa SMP dan SMA, sudah jauh berbeda dengan teknologi masa kini. Zaman dulu kalau me-layout website harus banget pake Table, sekarang ada sistem Grid. Semakin banyak pula framework-framework yang mempermudah kehidupan seperti Bootstrap dan Foundation. Berhubung Bootstrap 4 Alpha sudah keluar, Foundation 6 sudah mau keluar, dan saya cukup percaya coding is the language of the future, saya menyarankan untuk kamu mulai belajar coding atau programming. Berikut rekomendasi singkat saya tentang beberapa opsi untuk kamu yang mau mencoba belajar dari nol.

Free Online Resources

codecademy

Setelah mencoba beberapa platform, menurut saya Codecademy adalah yang paling mudah untuk digunakan. Codecademy menyediakan code editor online dan tutorial yang mudah dimengerti untuk yang buta sama sekali dengan programming. Untuk resources tentang command-command dasar, bisa ke W3Schools. Website ini super bangetlah, dari pertama kali saya belajar HTML, baca-bacanya di sini. Fast forward to almost 13 years later, W3Schools masih menjadi acuan untuk belajar, dong! Amazed.

Untuk browser, saya super menyarankan Google Chrome, karena ada fitur keren yaitu inspect element. Coba block dan klik kanan di tulisan ini, lalu klik Inspect Element. Tadaa~ Chrome menampilkan langsung code source HTML, beserta CSS, dan bahkan ukuran margin, border, padding yang dipakai. Kamu juga bisa melakukan live edit di layar browser tersebut tanpa mengubah apapun di file aslinya. Zaman dulu sih, saya cuma bisa Tools > View Source dan mencoba-coba bagian mana yang bekerja di sebelah mana :)) Makin jatuh cinta nggak sih sama teknologi?

Untuk code editor, dulu sih waktu pertama kali belajar, saya pakai Notepad lalu ada lagi Notepad++ yang lebih user friendly. Tapi baru-baru ini saya mencoba Sublime Text. Kelebihannya mungkin lebih mudah dalam melakukan review dan rasanya seperti punya spellchecker di HP. Keren deh.

Online Class

Kalau kamu punya dana lebih, bisa juga mencoba belajar di online class berbayar. Udemy koleksinya lumayan banyak, tapi harga kelas yang paling populer sekitar 99 – 199 USD (hahaha). Saya pernah ikut di beberapa kelas gratisnya, tapi menurut saya agak sulit dipahami. Kalau mau mencoba sih, Udemy sepertinya sedang ada program diskon 10 USD untuk semua kelasnya.

Kata orang sih kalau programming, Treehouse yang paling comprehensive. Belum pernah sempat coba sih, tapi iklan YouTube-nya cukup mengundang dan tampilan website Treehouse terlihat minimalist dan sleek, haha.

skillshare-classes-recommendation-6

Skillshare koleksinya lumayan, rekomendasi saya mungkin bisa ke Create a Portfolio Site with HTML, CSS & Bootstrap dengan Sandy Ludosky atau Introduction to HTML: Build a Portfolio Website dengan Jenn Lukas. Dua kelas itu yang menurut saya lumayan bisa dipahami untuk pemula. Oh iya, Skillshare sedang ada program diskon, harga Premium Membership-nya menjadi 0,99 USD untuk 3 bulan (katanya waktu checkout, pakai kode NU99T). Bayangkan, dengan uang di bawah 15.000 bisa belajar apapun selama 3 bulan. Sedih sih kenapa nggak ada program ini dari dulu :(

allisonhouse-html-and-css-class-brit-and-co

Sejauh ini, online class yang menurut saya paling mudah dipahami adalah kelas Coding 101 – Intro to HTML CSS Class dengan Allison House di situs Brit+Co. Karena saya super suka browsing, mengisi polling dan survey online, rajin ikut newsletter, selama ini saya sering sekali dapat gratisan di Internet. Kebetulan waktu itu saya akhirnya mendapatkan kelas ini hampir gratis (rejeki anak soleh). Kalau kamu memutuskan untuk membeli kelas ini, harganya 19,9 USD dan videonya diputar di Vimeo (yang diblok oleh Internet Sehat, lalala~), jadi pastikan dulu untuk memasang proxy untuk bisa menontonnya.

(PS: Allison House ini langsung jadi idola saya. Website-nya punya nama domain terkeren http://allison.house. Terus halaman 404-nya keren. User Twitternya juga @house dong, the best banget!)

Code Ramp GEPI

Sebelumnya saya pernah cerita tentang GEPI di sini. GEPI membuka kelas coding basic yang biayanya sekitar 3 juta untuk umum dan 2,75 juta untuk pelajar. Waktu belajarnya 3 jam, 5x seminggu, selama 1 bulan. Setahu saya, ini biaya yang cukup murah dibandingkan kelas Coding lainnya di sekitaran Jakarta. Baru-baru ini, GEPI juga membuka kelas untuk pekerja yang waktu belajarnya disesuaikan ke waktu pulang kerja. Kalau kamu lebih suka belajar dengan instruktur yang nyata adanya, bisa mencoba daftar di kelas ini.

Menurut saya, combo kemampuan Excel, Photoshop, dan HTML adalah tiket kamu untuk menguasai dunia :))

Kalau susah atau tidaknya dipelajari, pasti ada bagian susahnya tapi bukan berarti kamu tidak bisa atau terlambat untuk belajar. Menurut saya, bahasa pemrograman web berbasis HTML, CSS, dan Javascript adalah yang paling mudah dipelajari. Saya yakin sedikit banyak, belajar coding pasti akan membantu kehidupan kamu nantinya. Mulai dari hal kecil seperti membuat web brand identitas diri, membuat portfolio, merancang newsletter untuk marketing, customize template layout dari WordPress, dll. Saya sendiri entah kenapa tiba-tiba menuliskan “Initiate a Coding Workshop for Mom or Girls” di bucket life saya ;) Tapi karena belum jago-jago banget, untuk sementara ini, saya masih harus belajar lebih banyak.

Some say code is like a poetry, so write up your first line of code and let’s make something beautiful.

PS: Salah satu project yang ada di website Made with Code adalah membuat pattern nyala lampu LED di sebuah dress.

LED-dress-2

(image from here)

Boom! The Crated dan designer Zac Posen mewujudkan LED Dress tersebut di New York Fashion Week bulan September lalu (modelnya Coco Rocha dong). Para anak perempuan yang terlibat  dalam pembuatan pattern di website Made with Code juga berkesempatan datang dan melihat bagaimana kreasi mereka akan membentuk dunia fashion di masa depan :’) Maddy Maxey pendiri The Crated adalah salah satu mentor Made with Code yang masih berumur 22 tahun! Major crush! 

It is true that technology can either make you or break you. When you give something as simple and as complex as technology, all you need is the right direction. If you give your children a new gadget and stuff, while all you do with the same technology is doing useless stuffs in the internet, sure your children will copy the same trait. But if you can show them what kind of future they can shape and how they are capable of doing, I always believe, sooner or later this world would surely be a better place. Cheers to the future.

Updated with Sheyka’s blog link and read her very own experience coding :’)

Another Tuesday

Today marks my 12th post of this whole #28postsfor28. The 28th post seem so far, yet I don’t have anything in my draft post anymore (and I already skipped two days). Ha-ha.

What I learn from the past week is, I noticed my curiousness toward many things. I used to get into something for many times and then get bored easily. That’s why I watch a lot of TV series and never considered favorite genre for movie or book. I don’t feel sorry for that kind of habit since I managed to take every bit of everything as a knowledge and I love that. I think that is why I managed to maneuver through my major at college just fine. I get to taste a little bit of everything and have a choice to learn it deeper or leave it forever :))

What I’m into lately:

smart-cities

Learning about Smart Cities in Future Learn

the-late-show-with-stephen-colbert

Watching all clips of The Late Show with Stephen Colbert

the-vaccines

The Vaccines

hermione-ron

Playback all Harry Potter movies and realized that you are wrong Mrs. Rowling, Hermione Granger should only be with Ron Weasley. They are end game. Period. By the way, go explore the new website of Pottermore!

Multitasking, while enjoying Fall TV Series premiere. Best time of the year~

Hope you get a beautiful nightmares tonight. Good night, fireworks :)

The Black Box

It is Sunday again and what’s better than another playlist for the lovely day?

They say there are phases to handle a broken heart and I cannot help to throw out some Cee Lo and Black Kids, also Van Halen and Alanis Morrisette. Too bad I don’t insert some Kelly Clarkson in :P 

The Black Box

1. Fall Out Boys – Thanks Fr Th Mmrs
2. Weezer – Go Away
3. The All-American Rejects – Gives You Hell
4. Cee Lo – Forget You
5. Arctic Monkeys – Bigger Boys and Stolen Sweatheart
6. Fall Out Boys – Grand Theft Autum/Where Is Your Boy
7. Black Kids – I’m Not Gonna Teach Your Boyfriend How to Dance with You
8. Florence and The Machine – Shake It Out
9. Van Halen – Jump
10.The Beatles – Here Comes The Sun
11. A Great Big World – This Is The New Year
12. Alanis Morisette – Hand In My Pocket
13. Oh Honey – Be Okay
14. Grouplove – Chloe
15. Florence and The Machine – Dog Days Are Over

If you happen on Spotify, hear it here.

On Cooking Shows

Last week, the 6th season of MasterChef US crowned their new winner. Claudia Sandoval snatched out the title from her competitor Derrick Peltz (who I always thought should have win). This season, I got myself a lot of favorite contestants. I think I love all the Top 6 Contestant and cried on the elimination every week :))

I kind of love cooking for a long time. I’m not good at it and I think the only one who enjoy my cooking is myself only. My sisters always finished up my cooking but no one said it’s that great :)) But I still enjoy it. That’s why I always love to see cooking competition show and cooking show in general. Here’s some of my favorite cooking show list I love to watch at weekend.

Nigella Lawson

chef-nigella

(image from here)

I heart you, Nigella <3 For many years, Nigella Lawson has been on many shows and writes many books. I think the close up shots of ingredients or food on her show is what makes me love it. Nigella often cooks for her guests who visit, so she sometimes share other tips like table arrangement and party preparation.

Jamie Oliver

chef-jamieoliver

(image from here)

Who doesn’t love Jamie Oliver? He is a revolutionary chef and maybe you lost count of his cooking shows, books, and restaurants number. He once initiated a campaign to encourage British school children towards eating healthy foods and cutting out junk food. My personal favorite show are Jamie’s 15 Minutes Meal and Jamie at Home. The thing about his show that I love is how he always encourages to use home grown spices/vegetables. He also shares some tips to save leftover ingredients and the right time to use cooking shortcuts, like using canned ingredients and spice, etc.

Buddy Valastro

chef-buddy-volastro

Buddy Valastro is more known by his Cake Boss show, that tells the story of Carlo’s Bakery. Buddy and his team have been baking cake masterpiece everyday. But my favorite Buddy’s show is his Kitchen Boss, where he cooks daily food. He sticks to his Italian/Sicilian roots and produce a lot of mouthwatering comfort food. The interesting thing about this show is he often invites his family to help him cooks; his wife, his cousin, his mother, etc. Italian family loves to eat together, that’s why he always cooks with his family member in a big portion.

Bara Pattiradjawane

chef-bara

(image from here)

Bara Pattiradjawane has been my idol for a long time, maybe since his Gula-Gula show at Trans TV back in my college year. I think I owe him a lot of breakfast and lunch boxes during those years, because I always followed his recipes :)) I diligently watch his show every weekend and I bought some of his books. What I love about his show is most of the time he doesn’t have the exact measurement of the recipe, which is awesome~ He also has some YouTube series Done in 7, where he cooks simple dishes that can be done under 7 minutes. He cooks everyday meals which is easy to follow and just perfect for anak kost-an :))

I think there are other chefs and cooking shows that I love, like Rachel Ray (but I don’t get a chance to watch a lot of her show) and the recent one, Eat Street (review of food trucks around US and Canada). Do you watch a lot of cooking show yourself?

Note:

Recently, I also found Just Try and Taste, which gives easy to follow recipes (Mba Endang, aku padamu banget). I came to her blog when searching for the recipe of this Nasi Biryani, but of course I haven’t got the time to make it :))