Now Scrolling, Vol. 3

Kemarin, saya membaca thread di Twitter tentang beberapa orang yang memutuskan untuk tidak menggunakan Instagram karena kebiasaan pamer di dalamnya. Hal ini memicu si pengguna untuk konsumtif karena ingin memamerkan hal yang sama dengan orang lain. Saya sih nggak ingin mengerdilkan masalah psikis orang lain. Saya paham respon manusia pasti berbeda-beda jika melihat sesuatu, ada yang bisa turut depresi atau ada yang merasa inspired. Menurut saya, wajar kalau misalnya orang merasa iri atau dengki, tapi bagaimana setelah itu? Apa yang harus kita lakukan agar kebiasaan tersebut tidak meradang di diri sendiri. Saya pernah menulis ini, salah satu runutan agar kita lebih jujur dalam memahami perasaan sendiri.

Selain itu, saya termasuk orang yang suka membersihkan feed/timeline dari hal-hal negatif dan nggak bermanfaat buat saya. Jadi, saya sebisa mungkin memang follow orang-orang yang bisa memberikan energi positif sebanyak energi yang saya lepaskan ke dunia. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat menulis seputar akun-akun di Instagram yang saya follow di bawah judul Now Scrolling. Hari ini sepertinya, saya punya alasan untuk melanjutkannya. This list is totally random, but it does make me feel better and giving me positive vibes every time I saw their posts.

Read more

Now Scrolling, Vol. 2

Setelah post sebelumnya tentang beberapa idola Instagram saya, sekarang saya ingin berbagi tentang beberapa brand yang saya follow di Instagram. Brand-brand ini tidak hanya berhasil menjual produk-produknya, tapi punya feed Instagram dan message yang kuat bagi brand-nya. Saya mendapat banyak sekali insight seputar bagaimana cara mengkomunikasikan value bisnis maupun pesan yang diusung brand tersebut dengan follow akun mereka.

Read more

Now Scrolling, Vol. 1

Buat saya, sekarang ini scrolling timeline Instagram itu kadang terasa sinful karena sengaja atau nggak sengaja jadi lebih sering “ngurusin urusan orang lain”. Makanya saya (sebisa mungkin) menghindari banget yang namanya follow artis yang lagi kena kontroversi ataupun akun-akun gosip. Padahal mah sebenernya karena nggak ngerti aja bahasanya, sumpah kita sama-sama pakai Bahasa Indonesia tapi kok susah banget paham kode-kodenya :)) Terlepas dari itu, Instagram tetap salah satu social media yang sekarang paling saya sukai karena berbasis konten visual. Saya dengan mudah bisa menemukan berbagai macam inspirasi dari artist/designer/illustrator baru yang kemudian saya idolakan. Sekarang ini, saya lagi hobi-hobinya follow beberapa textile designer dan artist dari Jepang. Gaya design mereka benar-benar out of the box banget deh, karena kadang bisa memperlihatkan kesederhanaan walaupun designnya ramai (@yasunobujubilee) ataupun bisa memberikan sentuhan khas kepada apapun medium karyanya (@chickennot).

Nah kali ini saya mau berbagi akun idola-idola saya di Instagram dengan tema, artist Indonesia! Ternyata banyak banget artist dan designer dari Indonesia yang baru saya temukan lewat scrolling timeline di Instagram. Selain konten positif dan semangat kreatifitas yang ditularkan, post mereka selalu bisa membuat timeline saya lebih berwarna.

Read more