Ini cerita tentang kota-kota yang romantis dan menyesap hati. Taman-taman kota, pantai, jam besar dan kincir berputar. Kapal-kapal dan hujan musim gugur, kemudian daun-daun yang menguning. Makanan laut yang tidak berhenti disaji, jalan setapak, dan patung-patung bisu. Jalur bunga dan Tetsuwan Atom. Juga cerita-cerita yang lebih bermakna tanpa mata di belakang lensa.
Kota-kota di bawah ini adalah kota-kota yang sempat saya kunjungi tapi minim dokumentasi. Karena keterbatasan kamera saya waktu itu, ada hampir puluhan foto yang sempat terhapus dari memory kamera saya—termasuk foto-foto selama di Yokohama dan Fushimi Inari di Kyoto. Sedangkan Takarazuka dan Kobe adalah kota yang timing-nya pas sekali dengan habisnya batre kamera saya karena beberapa hari menginap di bis malam dan mendapat bis yang tidak ada tempat menge-charge. Akhirnya beberapa saya foto menggunakan hp yang kualitas kameranya (di bawah) standar yang batrenya juga hampir habis, haha. Sedih sih, tapi memorinya tetap terkenang kok :) Foto-foto di bawah ini adalah sedikit dari yang bisa terselamatkan.
Yokohama adalah kota kedua yang saya datangi di Jepang, karena saya memang berencana menginap di apartemen Mutia yang waktu itu sedang ditugaskan kerja di sana. Total 3 malam (sebelum dan sesudah berangkat ke daerah Kansai & Kyushu) saya menginap di apartemen beliau, hal yang merupakan poin penting pendukung finansial saya selama bertahan di sana waktu itu :))