buram

I.
Tersusun dan terbongkar barang warna-warni.
Menunjuk satu, mengambil satu, membuang dua.
Ketika udara menipis dan telinga berdenging.
Lagu tentang pulang dan jumlah yang melenyap.
Dua tiga pasang diberangkatkan dan terasing.
Kami hanya sebagian kecil yang mungkin tak pernah teranggap.

II.
Di dalam kabin hijau-putih-biru.
Semua berharap agar selamanya malam, agar semua api padam dan letusan telah lenyap.
Mengabur dan terlupakan.
Hilang dan tenggelam
Bersama semua yang ditelan gelap.
Sayangnya Sang Api tak pernah dipadamkan.

III.
Apa pernah kamu menyentuh angkasa dan melihat ke bus hitam yang melenggang dengan ringan.
Berjalan pelan di atas awan.
Apa pernah kamu sampai ke tempat di mana batas laut dan angkasa mengabur.
Dan merasa bahwa tempat ini bukanlah tempat yang selama ini diimpikan.
Apa pernah kamu menyalakan lilin raksasa yang dihujat tapi mampu menghasilkan emas dari air.
Bersama para pembuat keributan, kami menyalahkan dan membodoh-bodohi.
Sebenarnya, kami sama bodohnya dengan mereka.
Kami semua adalah para pendosa yang merasa benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.