Keliling Jepang – Bernostalgia di Tokyo

Mengunjungi Tokyo seperti mengunjungi sebuah ruangan memori yang tidak pernah hilang. Dia selalu ada di sana untuk sesekali menyeruak, dan sesekali diwujudkan. Untuk benar-benar mengunjungi Jepang, tentu saja Tokyo adalah kota yang wajib didatangi. Ketika melihat lampu neon bertuliskan bandara Haneda, ada suatu perasaan lega yang tidak terkira. Ketika akhirnya pagi menjelang, dan benar-benar menyaksikan kereta-kereta yang datang silih berganti dan langkah cepat para pejalan kaki, ada kata bahagia yang tidak terucap.

Berkeliling Tokyo rasanya menyenangkan sekali, karena saya benar-benar merasakan kota metropolitan yang super sibuk dan super canggih. Merasakan ruang-ruang nostalgia menjadi nyata :)

tokyo1

Ini memang seperti mimpi. ketika benar-benar bertemu Nobita di jalan.

Read more

Pertempuran di Meja Makan – Eastern, Bandung

Pendahuluan: Ditulis dengan kalimat hiperbolis dan liur yang ditelan berulang kali. Walaupun terkesan fiktif, tapi semua adalah nyata. Inilah petualangan kelima prajurit legendaris tersebut pada tanggal 22 Desember 2012 silam.

Memutuskan untuk menikmati restoran all-you-can-eat memerlukan rasa penasaran yang kuat dan rasa cinta terhadap makanan yang tinggi (plus daya juang yang membara). Berbekal kedua hal ini, berangkatlah kami mencicipi all-you-can-eat Eastern. Restoran ini memang bukan tempat baru untuk pencinta kuliner Bandung, tempat terbaik untuk benar-benar merasakan sensasi all-you-can-eat tanpa dibodoh-bodohi karena harus memasak masakan kita sendiri. Eastern menyediakan masakan bertema oriental yang membulatkan niat kami untuk memulai pertempuran di tempat ini. Walaupun dikhianati para prajurit yang takut berperang (cih sekali Ferdy, Faisal, dan Keno), kamipun memastikan jumlah. Armada kami yang semula direncanakan berjumlah enam orang menyusut menjadi lima prajurit saja karena serangan virus yang sedang merajalela di musim hujan ini (cepet sembuh, Con!). Tapi, pertempuran sudah tak dapat dicegah.

Menu all-you-can-eat ala carte sudah termasuk all-you-can-eat dimsum, walaupun kita bisa memesan terpisah menu all-you-can-eat dimsum yang relatif lebih murah. Perlu dicatat bahwa menu all-you-can-eat dimsum ditiadakan pada pukul 15.00 – 18.00. Jadi pastikan saja waktu berkunjung yang tepat untuk memanfaatkan keistimewaan all-you-can-eat Eastern semaksimal mungkin. Menu all-you-can-eat cuma bisa dipesan jika Anda minimal datang bertiga. Jika Anda bersikeras makan berdua, maka Anda diharuskan membayar untuk minimal tiga orang. Menu all-you-can-eat ini agak berbeda dengan menu porsi biasa yang bisa dipesan. Konon katanya, menu bebek di tempat ini merupakan menu yang harus ada jika Anda makan tanpa embel-embel all-you-can-eat.

Read more

Keliling Jepang

Keinginan untuk pergi ke Jepang awalnya sudah saya rencanakan untuk musim semi 2013. Tapi entah kenapa, berbagai file rencana perjalanan dan riset tentang tujuan wisata sudah rapi tak lama sejak tiketnya terbeli :P Efek terlalu bersemangat mungkin, ya? Walaupun begitu, hidup adalah rangkaian keputusan dan roda nasib, sayapun memutuskan untuk memindahkan jadwal perjalanan ke Oktober 2012. Memperpanjang waktu perjalanan dari seminggu menjadi 2 minggu, mencari diskon-diskon hotel musim gugur, dan akhirnya berangkat. Total perjalanan saya 14 hari, termasuk 2 hari perjalanan. Berikut itinerary saya yang format-nya saya ambil dari format itinerary-nya Puty.

Ada beberapa yang berubah dari rencana semula, dikarenakan saya tidak sanggup melanjutkan perjalanan ataupun keinginan untuk mengunjungi tempat lain menjadi lebih besar. Tapi kerangka besar itinerary saya tidak banyak berubah dari rencana awal, hanya waktunya saja diubah sesuai kondisi badan :P

Saya rasa, backpacking ke Jepang sudah menjadi hal yang semakin marak. Sudah cukup banyak orang-orang yang berhasil melakukannya dengan budget yang ketat (walau mungkin luber-luber sedikit karena melihat merchandise yang menyilaukan mata). Tips-tips macam pergunakan tiket terusan, ataupun membeli makan di Lawson pun pasti sudah sering didengar. Tips-nya kebanyakan benar, semuanya akan mengurangi budget, tapi tidak akan membuatnya menjadi murah. Karena memang standarnya di sana agak mahal (walau terganjar dengan pengalaman yang tak terlupakan). Berikut beberapa hal yang saya alami selama merencanakan dan melakukan perjalanan.

Read more

Thousand Miles from Home

No matter how far I travel, I might never fall in love. I might like the scenery, I might like the castle, I might like the public transportation. I might like everything. But love is another different league. If I want to put a word to it, I would be giving ‘amazing’, ‘nice’, ‘incredible’, etc. But I’d never given up the word ‘beautiful’. Because ‘beauty’ is home. Thus, I might never fall in love with another.

It is nice finally hitting my own bed at home. After series of night at plane, overnight buss, friend’s bed, train, etc. Sometimes I’m still feeling lonely, having experienced traveling alone for the first time in my life, thousand miles from home. Backpacking alone doesn’t make me an expert on it. I just experienced a slice of what they called seeing the other part of the world. It sure does opening my eyes to any possibilities ahead, it sure does delightful.

Japan is everybody’s dream, especially for the 90’s kids. I have been dreaming to go to Japan ever since, it always made the top list of my future destinations (along with Mekkah, Nepal, and London). To finally stepping my feet on Japan, was another dream comes true. It felt surreal to open your eyes in someplace you recognize so well in your memory. It is also feel surreal to blink your eyes and hitting ground in unknown city and wandering around until you bleed with happiness :)

One thing I realize, no matter how incredible Japan is and how different it is from my country, I still can’t talk down about Indonesia. It is so easy to say that everything in our country is suck. Strangely, nothing came out. I realized, my country reflected me, no matter how hard I want to deny it. I guess it is another slap in the face to really trying harder then.

The trip and the journey itself is another self contemplation. I’ll write more about Japan next time and how I shed tears at a museum :’)

PS: I should really thank Puty for many inspirations she gave me. I read her blog a lot, about travelling abroad, about going to Japan, and here I am :)

Kamu dan Debu

Blogwalking memang kejam.

Kalau memang ada satu hal yang harus diambil dari prinsip Bhinneka Tunggal Ika itu cuma keberagaman. Tinggal di Indonesia mematuhkan kita untuk memahami hal itu dalam-dalam. Makna maupun tindakan yang harus diperbuat. Kenyataannya, rasisme dan sifat superior adalah alami. Semua makna ditinggalkan begitu saja ketika Si Benar merasa benar.

Saya rasa banyak orang-orang hebat yang merasa hebat dengan prinsip diri dan pendapat idealisnya. Banyak orang-orang yang mengagungkan dirinya karena merasa kuat. Dipuji sedikit dan merasa besar. Akui saja, kita semua lemah dan rapuh. Tersentuh sedikit lalu pecah dan bertabur.

Semua orang berhak mendefinisikan dirinya, entah benar atau bohong. Entah asli ataupun palsu. Apakah merasa diri sendiri benar adalah kesempatan untuk berkata bahwa kita lebih baik dari mereka? Tidak semua orang bisa menjadi inspiratif untuk banyak orang, tapi semua orang bisa menjadi inspiratif untuk orang lain. Teman saya Liza baru pulang dari Bromo dan menyaksikan seorang kakek tua kekeuh menaiki tangga Bromo dengan kakinya sendiri. Apakah cerita sang Kakek lebih tidak inspiratif dibanding cerita seseorang teman yang ikutan Indonesia Mengajar contohnya?

Saya dan kamu hanya debu, berterbangan lalu menghilang. Biarkan debu-debu lain menemukan tempatnya dan tidak perlu memandang rendah kepada sebutir debu yang jatuh lebih dulu. Pengandaian saya jelek sekali, tapi saya benar-benar serius. Memahami hal-hal macam keberagaman adalah sesuatu yang sulit karena maknanya sangat luas. Tapi saya ingin benar-benar bilang bahwa: mungkin kamu tidak lebih baik daripada mereka.

Saya masih ingin percaya bahwa sulit menjadi seorang idealis, tapi lebih sulit lagi menjadi seorang idealis yang mau mendengar dan menerima perbedaan. Selamat.