Starting Small – Memulai Bisnis dan Membangun Brand

Seiring perkembangan zaman, banyak sekali brand Indonesia dan toko online yang sekarang bermunculan. Misinya banyak sekali, ada yang berusaha mengenalkan potensi SDM & SDA Indonesia ataupun ada yang sekedar mencari penghasilan tambahan. Dari kacamata saya yang masih hobi browsing lowongan kerja, sekarang ini lebih banyak lowongan untuk startup ataupun perusahaan e-commerce dibandingkan established company yang beredar. Lambat laun, perkembangan bisnis bergeser ke era digital yang tentu saja punya nilai plus minusnya sendiri. Banyak yang berhasil dan tidak sedikit pula yang gagal. Buat saya sendiri saya menyebut yang saya kerjakan sebagai small business.

Sekarang ini, tak dapat dipungkiri bahwa sepertinya pendapatan (disertai gaya hidup) dan harga barang-barang semakin tidak berimbang. Sepertinya sulit untuk bertahan jika hanya mengandalkan gaji semata. Salah satu alasan saya dan Liza memulai Kawung Living adalah ingin pemasukan lebih dari sekedar bekerja sebagai pekerja. Seperti yang saya bilang sebelumnya, walaupun sekarang pemasukan kami belum bisa menggantikan gaji tapi dibandingkan instrumen keuangan lainnya seperti deposito, reksadana, dll; saya menganggap mempunyai bisnis kemungkinan return-nya lebih besar dalam waktu yang lumayan singkat. Saya garis bawahi kata kemungkinan, karena ada istilah high risk, high return. Ada kemungkinan berhasil dan gagal yang besar.

Read more

Starting Small Series

Kalau dipikir-pikir, sudah hampir 2 tahun lamanya saya dan Liza menjalankan Kawung Living. Kalau ditanya apakah sudah balik modal apa belum, sebenarnya jawabannya masih ragu-ragu. Kalau ditanya apakah keuntungannya sudah bisa menggantikan gaji apa tidak, jawabannya masih jauuuh :)) Seperti post yang pernah kami tulis tahun kemarin di journal Kawung Living, perkembangan brand kami kalah jauh dibanding brand sejenis yang mulai di waktu yang sama. Tapi buat saya pribadi, menjalankan bisnis ini masih suatu hal yang menyenangkan.

Read more

Dalam Pelukan Waktu

Dalam pelukan waktu.
Dalam dingin ombak.
Dalam hangat kegelapan.
Kami memberi nama kepada rasa takut dan semua gelisah di balik terang.

Tentang apa yang diceritakan malam dan kata yang disampaikan sinar matahari dari sela-sela jendela.
Ketika terang bertanya cerita apa yang hari ini berakhir.
Ketika gelap bertanya cerita apa yang hari ini dimulai.

Menemukan diri di dalam semua kehangatan yang diciptakan mentari.
Yang menari bersama angin dan udara.
Menemukan hati di tengah semua remahan dunia.
Yang kehilangan waktu dan asa.

Happy Blogging 101 – Plugins Recommendation

Menurut saya, Plugins adalah satu alasan kenapa WordPress sangat disukai. Intinya, plugins seperti apps tambahan yang memberikan tambahan fitur yang kamu butuhkan.

Ingin berbagi resep masakan yang otomatis diprint ke PDF, ada plugins-nya. Kamu hobi foto dan ingin galeri super sophisticated, ada plugins-nya. Kamu ingin integrasi kolom subscription box dengan platform newsletter seperti MailChimp, ada pluginsnya. Ingin menampilkan foto Instagram di blog, semuanya ada!

Hebatnya, kebanyakan dibuat open source. Hal ini memudahkan developer lain untuk melakukan modifikasi plugins tanpa perlu memulai dari awal. Kelebihannya perkembangan plugins sekarang ini cepat sekali, semakin banyak plugin yang dapat mengakomodasi keinginan kita. Kekurangannya, ada beberapa plugins yang jika di-develop kurang baik, mengakibatkan crash dengan beberapa themes ataupun plugins lainnya. Buat sebagian orang, crash plugins ini bisa membuat panik karena ada yang kadang membuat Dashboard WordPress kita blank atau bahkan tidak bisa diakses :))

Sila akses tutorial singkat uninstall plugins WordPress manual via Cpanel yang sering saya pakai. Biasanya setelah Dashboard bisa diakses, saya install satu persatu lagi plugins-nya sampai menemukan plugins mana yang menyebabkan crash. Proses ini kadang harus diulang beberapa kali, tapi intinya jangan cepat panik. Kalau ada hal yang tidak bisa ditangani sendiri, ada baiknya langsung menghubungi hosting provider kita. Di saat-saat seperti inilah tim customer service hosting yang kita pilih akan diuji :))

Dari pengalaman saya sendiri, sebaiknya install plugins memang seperlunya saja dan langsung delete plugins yang tidak terpakai. Karena selain memakan space website, plugins yang tidak terpakai juga bisa memperlambat loading website kita. Read more

Color Is Not Colored

Few days ago, me and my sister passed a mother who tried to teach her child about colors by showing him a couple of color cards and matching it with some objects in a picture book. My sister, who is impatient by nature, immediately mumbled that it will be hard work to teach child about colors, number, and any base knowledge about life. That kind of knowledge set are already rooted in the back of our head so planted it in another person’s life will be a big challenge. Afterall, red will be red and blue will be blue.

It’s actually interesting. That set of knowledge is, what I think, what limit us from thinking differently. The statement of ‘Red will be red’ suddenly ends the question marks and the curiosity. Why shouldn’t Red be Yellow or Orange be White? Why is Red named Red afterall?

Few months ago, I stumbled upon an amazing creation, A nameless paint. It’s amazing to think about what possibilities can be made by not assigning any names to a paint. Will red be named Cherry Lips? Or yellow be named Sunshine Kiss? I personally would love to see curious children named Green by Traumatic Veggies :3

I tried to take black and white pictures once.
They are crisp and show a lot of emotion.
They are shown you in brightest night and muted noon.
But I cried then.
I don’t see you in the brightest dress and muted face.
I don’t see you behind the perfect hue blue lake and the contrast orange sky.
Color is not colored.