Seiring perkembangan zaman, banyak sekali brand Indonesia dan toko online yang sekarang bermunculan. Misinya banyak sekali, ada yang berusaha mengenalkan potensi SDM & SDA Indonesia ataupun ada yang sekedar mencari penghasilan tambahan. Dari kacamata saya yang masih hobi browsing lowongan kerja, sekarang ini lebih banyak lowongan untuk startup ataupun perusahaan e-commerce dibandingkan established company yang beredar. Lambat laun, perkembangan bisnis bergeser ke era digital yang tentu saja punya nilai plus minusnya sendiri. Banyak yang berhasil dan tidak sedikit pula yang gagal. Buat saya sendiri saya menyebut yang saya kerjakan sebagai small business.
Sekarang ini, tak dapat dipungkiri bahwa sepertinya pendapatan (disertai gaya hidup) dan harga barang-barang semakin tidak berimbang. Sepertinya sulit untuk bertahan jika hanya mengandalkan gaji semata. Salah satu alasan saya dan Liza memulai Kawung Living adalah ingin pemasukan lebih dari sekedar bekerja sebagai pekerja. Seperti yang saya bilang sebelumnya, walaupun sekarang pemasukan kami belum bisa menggantikan gaji tapi dibandingkan instrumen keuangan lainnya seperti deposito, reksadana, dll; saya menganggap mempunyai bisnis kemungkinan return-nya lebih besar dalam waktu yang lumayan singkat. Saya garis bawahi kata kemungkinan, karena ada istilah high risk, high return. Ada kemungkinan berhasil dan gagal yang besar.